Raksasa dan Aku

Raksasa dan Aku

Sudah lama aku menyimpan sebuah kenangan, aku bahkan harus menyimpannya karena tak memahaminya, ketika aku berusia 10 tahun pertama kalinya aku menonton sebuah film tentang Raksasa, disaat itu wajah raksasa itu muncul kembali, aku ingat dia duduk seperti orang yang baru saja terbangun dari tidur, duduk dan mengucek kedua matanya.

Sumber Pixabay


Disaat bersamaan, mamak mengajak ku masuk ke dalam rumah, disaat itu daerah kami di guncang gempa , rumah bergetar dan mamak menarik ku masuk, sementara aku menatap jauh ke arah timur, aku tahu itu adalah arah bukit simar sayang mungkin berjarak 10 kilometer dari rumah kami, dibawah langit aku melihat sosok begitu besar, kulitnya abu-abu, rambutnya keriting, manusia besar itu duduk, mengucek kedua matanya, kepalanya menoleh ke kiri dan kanan, getaran masih terjadi dan bersamaan aku menghilang dibalik pintu maka itu adalah untuk pertama kalinya sekaligus terakhir kalinya aku melihat raksasa, dalam jarak 10 kilometer kepalanya saja tampak besar !



Aku memang memiliki ingatan yang kuat, pernah ketika aku berusia dua tahun aku melihat mamak menimba air di sumur dan menangis, sampai ketika suatu saat aku bertanya "mak, dulu sewaktu aku usia dua tahun, mamak pernah nggak menangis sambil menimba air disumur ?", Mamak heran , yah memang ada tapi bagaimana mungkin kau ingat ? Itulah mengapa aku selalu meminta kepada Suami untuk bisa bersikap baik di depan anak, jangan anggap remeh memori anak, bisa jadi disaat itu dia tak paham apa yang terjadi tapi dia menyimpan sebuah tanya, sampai dia memahami apa makna sebenarnya.

Lama aku menyimpan kenangan melihat raksasa, lalu beberapa hari lalu ada teman bercerita tentang kaum Ad' yang hidup di zaman Nabi Hud AS, lalu dia menunjukkan beberapa artikel penemuan fosil raksasa dan sebuah tapak kaki raksasa di Afrika, namun sayang beberapa arkeolog membantah penemuan tersebut. Malamnya aku mencoba menelpon mamak, menanyakan apakah dulu sewaktu kami tinggal di Padangsidempuan (Tapanuli Selatan, Sumatera Utara) pernah terjadi gempa ? Dan mamak membenarkannya, artinya benar aku mengingat kejadian gempa, namun tentang raksasa saat itu tak tersampaikan karena memang aku tak paham, dan aku pun bercerita ke mamak bahwa benarkah aku melihat raksasa ? Mamak lalu bilang bisa jadi, karena Allah menciptakan segala jenis rupa makhluknya, dan tidak semua orang diberi kemampuan untuk melihat secara kasat mata. Lalu aku teringat ketika aku langsung berteriak dengan ketakutan melihat ular sebesar paha manusia dewasa, namun mamak , papa dan adik-adik tak ada yang mampu melihatnya, aku masih ingat melihat makhluk halus duduk didepan kamar mandi rumah sakit tempat temanku di rawat, namun aku hanya bisa menahan diri karena makhluk makhluk itu meminta untuk diabaikan, karena itulah aku selalu menghargai keberadaan makhluk Allah ini dengan cara ku sendiri.

Ketika aku menonton film tentang raksasa maka aku bisa membenarkan kalau mereka berjalan di muka bumi akan bergoncang, wong dia ubah posisi dari tidur ke duduk plus mengucek mata sudah cukup membuat daerah kami berguncang , kebayang kalau sampai berdiri dan berjalan hehehe. Hanya saja visualisasi warna tubuh yang hitam dan hijau agak jauh dari apa yang aku lihat, saat itu aku melihat warna kulitnya abu seperti debu tebal yang menempel, rambutnya sendiri berwarna hitam, lebih dari itu tak ada yang bisa aku ceritakan.

Banyaknya film tentang keberadaan raksasa sebenarnya membuatku meyakini bahwa keberadaan raksasa itu benar adanya, hanya saja sampai saat ini belum ada bukti  nyata nya. Beberapa tulisan yang aku baca bahkan dibeberapa kitab suci sosok manusia dengan fisik besar dan tenaga besar, seorang raksasabisa dengan mudahnya mencabut pohon dengan batang yang besar begitulah perumpamaan nya. 

Dari hasil googling ada sebuah blog yang mengulas dengan apik tentang kisah raksasa ini, saya kutip sedikit dan selebihnya silahkan ke link dibawah ini.

Dipetik dari tulisan Ust. Moh. Wahid Abdul, kaum ‘Ad merupakan kaum yang hebat dan mahir dalam seni. Hingga mereka mampu mendirikan bangunan dan gedung-gedung indah di setiap tempat tinggi, dengan harapan mereka dapat hidup selama-lamanya. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyebutkan kehebatan kaum ‘Ad dalam firman-Nya,
“Tidakkah engkau perhatikan, bagaimana Tuhanmu lakukan terhadap kaum ‘Aad (yang kufur durhaka) yaitu penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi tiangnya (sesuai dengan penduduknya).”(QS. Al-Fajr: 6-7).
Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus kaum ‘Ad seorang nabi yang dilantik dari kalangan mereka yaitu Nabi Hud Alaihis Salaam yang ditugaskan untuk memberi peringatan. Malangnya kaum ‘Ad menolak dan mendustakan Nabi Hud Alaihis Salaam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
Siapakah yang lebih kuat daripada kami?” Dan (mengapa mereka bersikap demikian?) Tidakkah mereka memerhatikan, bahwa Allah yang menciptakan mereka lebih besar kekuatan-Nya daripada mereka? Dan jika mereka sengaja mengingkari tanda-tanda kekuatan Kami (sedang mereka sedia mengetahui).” (QS. Al-Fushilat: 15).
Begitulah sikap kaum ‘Ad sehingga perbuatannya tersebut telah mendatangkan kemurkaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Akibatnya mereka dibinasakan dengan angin ribut yang besar. Mengenai hal ini Allah telah menjelaskan dalam firman-Nya,
“Adapun ‘Aad (kaum Nabi Hud), maka mereka telah dibinasakan dengan angin ribut yang kencang, yang melampaui kencangnya, yang diarahkan untuk menyerang mereka selama tujuh malam delapan hari terus menerus. (Kalaulah engkau menyaksikannya) maka engkau akan melihat kaum itu bergelimpangan mati, seolah-olah mereka batang-batang pohon kurma (yang tumbang). Dengan yang demikian dapatkah engkau melihat lagi sisa-sisa mereka (yang masih hidup)?” (QS. Al-Haqqah: 6-8)

Sumber: http://www.syahida.com/2015/02/02/1705/misteri-manusia-raksasa-pernah-hidup-di-zaman-nabi/#ixzz4bYBZpt7d 

Wallahu a'laam, andai benar maka aku boleh ya merasa beruntung pernah melihat raksasa duduk dan aku pikir itu hanya raksasa remaja yang sedang terbangun dari tidur hehehehe . Kalian ada yang pernah mendengar kisah raksasa ? atau sepertiku melihat nya ? Kapan kalau aku pensiun bakalan mencari tahu ke simarsayang hahahha. Oh iya Simarsayang itu daerah perbukitan yang berada di kota Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

0 Komentar

Komen ya biar aku tahu kamu mampir