Cara Membuat Laporan Kegiatan Blogger

Cara Membuat Laporan Kegiatan Blogger

Meski masih banyak yang menganggap Blogger belum bisa dianggap sebagai profesi tapi seorang blogger itu bukan hanya sekedar membuat tulisan loh. Aku yang sebagai karyawan swasta bisa bilang menjadi Blogger itu melelahkan. Bayangkan saja harus hadir dari satu event ke event lainnya dan lalu tujuannya sama, yaitu blogger mempublikasikan event dalam sebuah tulisan. Kadang aku mampet juga ide dan sudut pandang apa lagi untuk menuliskannya. Event A aku sebagai working mommy, entar di event B aku gunakan sudut pandang sebagai istri sholeha (hakhakhak), atau event C kebetulan produk untuk anak-anak terpaksa tampilkan anak yang ceria dan itu semua enggak MUDAH gaes, suer !

Belum lagi kalau deal nya bukan hanya menghasilkan sebuah tulisan, misal ada live report via akun sosial media selama event, atau bahkan woro-woro di sosial media sebelum event dan ada lagi laporannya setelah event. Apa ? Blogger buat laporan ? Yup!

Ok gaes, aku mau ulas tentang apa saja sih kewajiban blogger setelah hadir di event? Jadi meski terkesan remeh namun menjadi Blogger juga punya segudang kewajiban sebelum mendapatkan hak nya (baca : fee) makanya aku suka sedih kalau ada yang bilang "halah dibayar berapa sih?" karena bukan besar kecilnya bayaran tapi effort dan usaha untuk menghadirkan sebuah tulisan itu bukan pekara mudah, ada ide yang harus digali ada photo yang harus diambil bahkan sekarang merambah ke video, ya kan lumayan kalau bisa sekalian Vlogger hehe.

Kewajiban Blogger salah satunya adalah membuat laporan dan membuat Invoice (tagihan), nah ini bentuknya mungkin bisa macam-macam ya, tapi yang pernah aku lakukan adalah membuat laporan di power poin (ppt) yang berisikan :


  1. Membuat Cover Laporan, berupa judul kegiatan, tanggal kegiatan dan nama blogger
  2. Screenshoot Blogpost dan channel sosial media , yang di screenshoot biasanya adalah bagian dari blogpost kita sampai komentar yang ada di dalam blogpost. Kemudian screenshoot cuitan (bila ada event yang meminta blogger sekalian ngetwit) baik pra event, on event maupun pasca event. Begitu juga dengan instagram, kalau paket komplit gini biasany fee nya lumayan lah ya hehe
  3. Screenshoot Analytic, ada lagi yang minta screenshoot page view blogpost dan analytic cuitan atau post instagram kita. Caranya kalau blogpost menggunakan google analytic dan twitter dengan twitter analytic sedangkan instagram kalau yang terkoneksi dengan fanpage biasanya bisa dilihat insight nya.
Kedua screenshoot diatas kita susun ke dalam power poin sehingga pihak agency bisa membaca dengan jelas pencapaian blogger. Selain mengirimkan laporan kegiatan ada juga agency yang meminta blogger untuk mengirimkan penagihan. Kalau agencynya baek biasanya sudah ada form nya jadi kita tinggal isi rekening, atau kalau agency yang menganggap kita pro maka kita akan membuat invoice sendiri. 

Cover

SS Blogpost

SS Blogpost

SS Komentar Blogpost


SS Instagram


SS Twitter



Penutup

Selain laporan berbentuk power poin ada pula agency yang meminta laporan dalam bentuk excel/word saja isinya hanya link blogpost, twitter atau instagram.

Laporan dalam bentuk link

Membuat Invoice


Aku selama ini membuat tagihan hanya dari word saja, intinya di dalam invoice tersebut kita menyebutkan nominal fee yang disepakati dan minta pihak klien untuk mentransfer ke rekening bank kita karenanya tuliskan dengan benar nomor rekening kalian

Nah setelah membuat laporan baru deh kita bisa menikmati hak kita, atau ada juga kok agency yang kasih hak dulu baru meminta kewajiban kita kemudian.

Dengan cara kerja seperti ini wajar kan ya kalau Blogger dikategorikan ke sebuah profesi. Katakanlah blognya murni memang hanya curhat enggak nerima tulisan berbayar tapi aku yakin  masih mendapatkan duit dari adsense kan ? Jadi blogger itu adalah sebuah pekerjaan yang menyenangkan gaes !




Invoice ala-ala




5 Komentar

  1. Sebaiknya memang setiap profesi dilakukan dengan sepenuh hati, ya, eda...
    Kalau kita menghargai profesi kita, apalagi orang lain, setuju?

    BalasHapus
  2. Wah dapat ide nih untuk bikin format invoice. Selama ini saya ketik manual aja di badan email atau mengisi form dari klien. Saya juga belum bikin portfolio. Duh, banyak ya PR blogger :D

    BalasHapus
  3. Wah, saya masih kagok kalo diminta invoice, akhirnya bikin seadanya 😂 harus dibenerin lagi biar kece nih!

    BalasHapus
  4. Setuju banget

    BalasHapus

Komen ya biar aku tahu kamu mampir