Film Klasik, Pesannya Sampai ke Masa Depan

Film Klasik, Pesannya Sampai ke Masa Depan

Day 2, kali ini para peserta challenge ODOP ISB akan bercerita tentang kegemaran dalam menonton, bukan sekedar cerita sukanya film apa tapi harus juga menyebutkan alasannya, seru kan ?

Cerita tentang film sebenarnya aku penyuka film apa saja asal sedih, lah ? hehe Tapi kalau disuruh memilih maka aku menjatuhkan pilihan kepada film klasik. Film klasik menurutku selalu mampu membawa pesan dari masa lampau ke masa depan. Dan kisahnya selalu abadi bahkan ada beberapa film yang sampai di remake berkali-kali saking jalan ceritanya masih sesuai zaman.

ODOPISB
ulihape.com
Aku termasuk orang yang hanya suka menonton, aku enggak pernah tahu detail siapa penulis cerita, siapa pemainnya bahkan judul kadangpun aku lupa, jadi enggak heran kalau aku bisa baru ngeh sudah pernah menonton sebuah film ketika sudah mencapai endingnya haha.

Menonton film buatku murni menikmati sebuah hiburan jadi tak ada yang harus aku gali dari sebuah film kecuali sebuah pelajaran yang ingin disampaikan film tersebut. Berbeda dengan adikku, yang sangat tertarik dengan judul, penulis skenario, sampai siapa pencipta backsound dalam film dia juga tahu dan mencari tahu.



Film klasik banyak yang diangkat dari kisah nyata maupun novel yang sudah terkenal, kedua alasan ini semakin membuat aku menyukai film klasik. Film klasik dari India dan Inggris memang lebih menarik perhatianku. Film India meski membutuhkan waktu menonton yang lebih lama namun alur ceritanya membuat aku tak jenuh. Konon katanya di negeri India ketika menonton ke bioskop maka saat dilayar ada tulisan intermezo maka seluruh penonton langsung bubar ke toilet atau minum dan makan, atau sekedar meluruskan pinggang saja, baru kemudian masuk kembali untuk menikmati tontonan, dan kalian tahu karena mendengarnya aku jadi punya mimpi ingin ke India sekedar masuk bioskop hehe.

Mungkin film Kuch-Kuch Ho Ta Hai udah masuk film klasik ketika Kanda nanti masuk SMA haha, jadi di zaman ku salah satu film klasik itu India adalah Disco Dancer, saat dimana Mithun masih menjadi idola, anehnya apapun filmnya pasti kalau anak mudanya Mithun maka angle shoot nya kudu mesti ujung sepatu berwarna putih, naik ke celana putih dan baju putih, begitu wajahnya muncul serentak penonton bersorak "Mithuuun" haha. Disco Dancer adalah kisah seorang anak yatim yang mencari nafkah dari mengamen, kemudia jatuh cinta pada teman masa kecilnya yang kaya raya. Suatu ketika anak pengamen ini menjadi sukses, dia show kemana-kemana. Dari film ini aku belajar bahwa tak ada yang tak mungkin selagi lu mau berusaha. Film India juga selalu bisa menunjukkan keadilan, yang baik akan bahagia, yang jahat akan menerima balasannya, itu kenapa meski harus berderai air mata aku percaya di ending akan bahagia hehe.

Film klasik India yang mengangkat tema muslim juga banyak, dan banyak pelajaran sejarah dalam setiap film India, makanya enggak heran ya mereka sudah punya bollywood. Sementara itu film klasik Inggris selalu membuat aku yakin bahwa pengaruh islam sangat besar di eropa. Film klasiknya selalu menunjukkan gaya berbusana yang sangat anggun , konon katanya eropa sangat tersihir dengan keindahan pakaian muslimah syar'i dimasa kejayaan islam. Menonton film klasik Inggris selalu membuat terpukau akan kecantikan busananya, kalau jalan cerita selalu hampir sama, sebuah intrik menikah dan tak saling cinta. 

Sampai hari ini aku masih suka menonton film, kini sudah ada kedua anakku yang bisa memilih judul film so setelah menikah dan memiliki anak maka film yang sering di tonton lebih kepada film anak atau semua umur. Menonton film mampu mengeluarkan emosi terpendam, lewat cerita bisa membawa angan terbang jauh, lewat kisah aku bisa memaknai hidup dan lewat skenario aku bisa belajar untuk lebih baik.

Jadi sudah ada berapa judul film tahun ini yang kalian tonton ? Jangan lupa untuk menuliskannya ya !