Inspirasi Bisa Datang Dari Siapa Saja, Termasuk Si Tukang Curhat

Inspirasi Bisa Datang Dari Siapa Saja, Termasuk Si Tukang Curhat

Pernah gak sih lu terinspirasi dari kehidupan orang lain? Rasanya begitulah kita hidup dengan memetika pelajaran dari banyak kisah orang lain. Adakah influencer yang jadi panutan lu dalam menjalani hidup ini? Pertanyaan ini adalah pertanyaan sulit bagiku, sejauh ini aku melakoni kehidupan bagaikan air, santuy banget pokoknya. So hidup santuy itu udah jelas enggak butuh sosok inspirasi hehe karena memikirkan hidup orang lain justru bikin aku gak santuy.

Inspirasi Hidup
Aku memang tipe suka bercerita, menurutku dengan bercerita aku bisa mengurangi isi kepala. Karena suka bercerita banyak teman yang merasa senang juga bercerita denganku, dan pada akhirnya aku lumayan bisa mnejadi teman yang diandalkan untuk urusan curhat. Ketika ada teman yang curhat biasanya aku hanya mendnegarkan, sesekali memberi saran bila memang aku rasa perlu. Bahkan banyak kisah hidup teman yang sebenarnya belum aku rasakan, tapi mereka senang meminta pendapatku. Jawaban untuk mereka yang curhat kadangpun hasil diskusiku dengan teman lain, ketika seseorang membutuhkan jawaban aku dengan senang hati mencarikan solusinya.

Dari pengalaman teman-teman yang curhat aku bisa mengambil sebuah kesimpulan, bisa jadi kesimpulan ku itu salah dimata orang lain tapi menurutku sudah memberikan teladan bagiku. Misal ketika banyak teman yang curhat tentang mertua mereka which is aku juga belum menikah nah dari curhatan mereka aku menarik kesimpulan "sebaik apapun mertua maka selalu ada celah dimata menantu". Dari curhatan teman-teman maka aku berharap supaya bertemu dengan seseorang yang sudah yatim piatu haha, see? kesimpulan ku sesederhana itu, meski pada akhirnya aku mendapatkan keinginan itu namun pada akhirnya aku merasa bahwa memiliki mertua tak seburuk curhan hati teman-temanku. 

Iya aku enggak pusing dengan urusan mertua, tapi ketika ada anak aku merasa sedih mengapa mereka tak merasakan kehadiran nenek/kakek dari ayahnya, andai ada mungkin bahagia anakku akan berbeda (maybe?) hehe.

Adalagi curahan hati temanku si anak orang kaya berjodoh dengan anak orang kaya. Mungkin kalian juga akan berpikir "wah nyaman banget sih dia" tapi nyatanya tidak demikian. Teman ku pernah bersedih hati karena ingin melihat suaminya bekerja, sementara suaminya ngapain juga kerja toh uang enggak berseri hehe. Oneday dia curhat "gue pengen banget li ngerasain hasil keringat suami gue meski itu hanya 100 ribu". Apa? ketika lu bisa dapat puluhan juta lu hanya ngarepin 100 ribu haha, tapi itulah hidup kan bebs. Dari curahan hatinya ini aku membuat kesimpulan lagi dan bisa jadi salah tapi menurutku bagus.

Kebahagiaan itu bukan dari besarnya uang yang diberikan suami, tapi bagaimana suami berjuang untuk kita
Karena itu ketika mencari jodoh kriteria si anak orang kaya aku coret, karena aku yakin bahwa seberapa banyakpun harta pada akhirnya kita hanya ingin merasakan perjuangan suami kepada kita dan keluarga. Dan alhamdulillah sih sampai saat ini aku enggak menyesal, aku tetap meminta suami bekerja meski mungkin hasilnya tak seberapa tapi melihat dia meninggalkan rumah untuk mencari nafkah adalah momen yang sangat membuat aku dan anak-anak seperti diperjuangkan.

Jadi kalau kalian tanya siapa yang menginspirasiku? Mereka adalah si tukang curhat, dari banyak curhat aku jadi banyak ide menyikapi beragam permasalahan. Bahkan aku malas banget berkelahi karena capek melihat teman ku yang berantem mulu tapis elalu baikan haha jadi menurutku kenapa capek-capek buang energi berantem kalau pada akhirnya kita punya segudang maaf untuk pasanagn kita.

Ok ya bebs! jangan bosan kalau ada yang curhat karena dari si tukang curhat kita bisa menemukan banyak inspirasi.