6 Alasan Aku Nggak Punya Idola

6 Alasan Aku Nggak Punya Idola

Punya Idola? Dulu banget punya jawaban standar kalau nggak tokoh publik biasanya yang berbau agama sih seperti Nabi Muhammad idolaku, just saying padahal mah di tanya keturunan Nabi aja udah gelagapan haha. Pentingkah punya idola? Bagi sebagian orang memiliki idola bisa mebawa motivasi baik dalam hidupnya, bagiku? Sampai hari ini belum punya seseorang yang bisa akus ebut sebagai idola mengapa?

Penting nggak sih punya idola?
I dont need an idol, by Ulihape

Idola bagiku adalah sesuatu yang bisa diciptakan dengan sengaja, terbukti beberapa tahun belakangan sering banget ada reality show berbau idola. Emang buruk punya idola? Nggak sih tapi bagiku mengidolakan seseorang itu termasuk kategori buang energi, jelasku tak mampu pokoknya baik dari materi maupun non materi.

Manfaat Baik Punya Idola

Tentu saja semua hal bisa kita maknai positif, seperti kenapa ada orang yang punya idola sampai rela keluarin duit? Memiliki idola membuat seseorang bisa punya wawasan baru contohnya para army K-Pop tak sedikit yang jago bahasa Korea secara otodidak demi bisa menyapa sang idola, atau yang idolanya tokoh publik juga bisa memotivasi diri untuk memiliki karya seperti idolanya. Belum lagi bisa menambah circle pertemanan karena memiliki komunitas penggemar, apalagi zaman now bisa mengikuti sosial media idola merupakan jalan ninja untuk bahagia. Ada teman kantor idolanya Ameena anaknya Atta-Aurel dan dia setiap hari bisa tertawa lepas hanya dengan melihat reelsnya Ameena.

Sebaliknya aku yang tak memiliki idola juga punya alasan, tak mengidolakan bukan berarti membenci. Tak punya idola bukan berarti tak belajar hal baru, aku cukup sampai level kagum saja dengan begitu aku bisa mengambil hal-hal baik dari banyak orang baik. 

6 Alasan Aku Nggak Punya Idola

  1. Terlalu Banyak Orang Keren, jujurly susah punya idola karena dimataku banyak banget orang keren. Jadilah aku cukup sebatas mengagumi saja, masak iya semuanya dijadikan idola? Ntar mereka tersinggung "dih katanya idolanya gue" haha
  2. Perasaan Kecewa, mengidolakan seseorang harus bersiap kecewa. Makanya ada yang bilang "nggak osah mengidolakan manusia" karena kita sama saja sih, ada kelebihan yang bikin kagum dan ada kekurangan yang bikin bete. Giliran kita tetap istiqomah mengidolakan seseorang yang sudah dihujat orang banyak biasanya kita akan diserang, kalau siap sih nggak papa ya bestie. Mamakku beberapa kali mengidolakan tokoh agama namun beberapa kali juga kecewa, kadang kekecewaannya datang hanya karena tak sepemikiran haha, misalnya kek Pak ustads yang terkenal karena sayang istri melakukan poligami eh setelah tak mengidolakannya dengar suaranya saja Mamakku langsung kesal haha
  3. Demi Konten, idola zaman now hadir karena settingan semua yang ditampilkan hanya yang baik-baik saja. Fans dijadikan ladang cuan, mereka yang mengidolakan dibuat tertarik untuk membeli beragam pernak pernik maupun produk yang dikenakan sang idola. Idola nambang cuan sementara fans ngabisin uang. Begitu idolanya tak seperti apa yang ditampilkan eh ramai-ramai memboikot.
  4. Hidupku Sudah Berwarna, rasanya tanpa idolapun aku masih bisa survive, masih bisa punya karya dan motivasi. I no need an idol buat merasa hidup lebih hidup.
  5. Tak Punya Waktu, mengidolakan seseorang menurutku harus bertanggung jawab. Sama dengan keberadaan kita dalam sebuah group kalo hanya diam saja ngapain sih ada di grup? Ketika memutuskan punya idola menurutku harus total seperti para armi K-Pop apa saja update dari sang idola harus tahu dan ini butuh waktu khusus untuk bisa mengikuti kegiatan seorang idola, sedangkan aku jelas tak mampu lagi bestie!
  6. Buang Uang, memang tak ada kewajiban namun ketika mengidolakan seseorang mau nggak mau tertarik untuk mengikuti apa yang dikenakan entah itu pakaian, tas. Apalagi idola zaman now punya bisnis dan mereka menggunakan fans untuk target pasar produk mereka. Seseorang yang diidolakan di Indonesia ini aku lihat jarang banget yang menganggap fansnya sebagai aset, malah seringnya fans dimanfaatkan untuk menambah aset mereka. Untung di dia, rugi di gue kalau kata anak jekarda haha
Kalaupun harus dipaksa "masak sih nggak punya Idola Li?" jawabanku klise "Mamak" dari beliau aku banyak belajar bagaimana bisa menjalani kehidupan ini dengan sabar dan apa adanya, dari beliau juga aku belajar bagaimana untuk mengutamakan membahagiakan diri sendiri, terima kasih Mak!



0 Komentar

Komen ya biar aku tahu kamu mampir