Taman Rumah Sederhana Penenang Jiwa

Taman Rumah Sederhana Penenang Jiwa

Halaman rumah adalah sudut favoritku, meski demikian aku nggak pernah mojok di halaman rumah haha. Halaman rumah sederhana yang aku miliki bisa jadi terlalu biasa untuk diceritakan, sejak dulu seingatku kami selalu memiliki halaman rumah. Halaman rumah kami biasanya dijadikan taman sederhana yang diisi berbagai tanaman, Papa hobinya menanam sayuran seperti cabai, daun pandan, serai, kunyit, daun katu atau apapun itu selain tanaman hias. Mamak beda lagi, beliau menyukai tanaman hias dan aku? Tentu saja aku adalah tukang taman yang membersihkan halaman rumah hehe. 

taman rumah
Taman Rumah - Ulihape

Ketika aku menikah dan bisa memiliki sebuah rumah maka aku sangat senang mendapati dibagian sisi kiri rumah masih ada lahan yang bisa dijadikan halaman rumah, ingat banget ketika aku memanggil tukang tanaman untuk menanam halaman rumah dengan berbagai tanaman hias ada tetangga menyapa "Duh Mami ngapain bikin halaman palingan ngurus tanamannya bentar doang, mendingan tuh benerin atap rumahnya tuh" Well kini sudah nyaris 10 tahun aku memiliki halaman rumah sederhana namun aku bahagia karena halaman rumah sederhana itu adalah penenang jiwaku.

Taman Rumah Sederhana

Sebuah rumah akan tampak lebih hidup ketika memiliki taman rumah, selain indah di pandang taman rumah seperti memberi cerita lain tentang rumah. Ini bukan pekara punya lahan luas karena taman rumah itu meski sederhana akan mampu memberi kebahagiaan yang sama besarnya. Apalagi sebagai blogger yang kerap membuat konten maka taman rumah sederhana ini adalah sudut favorit ku dan kadang dengan memandang area hijau ada rasa bahagia membuat jiwa terasa damai. 

Taman rumah ku ini hanya 3x3 meter saja, saat itu aku membeli rumput gajah mini untuk menutupi area tanah, alasannya rumput ini pendek jadi kalopun memanjang tidak akan butuh banyak waktu dan tenaga untuk merapihkannya. Membeli rumput gajah mini ini satuannya adalah per meter dan diluar media tanam. Saat itu aku membeli dengan harga 45 ribu per meter sudah include upah pasangnya so kalau kalian nawar harus pastikan apakah harga sudah include upah pasang. Rumput ini baru bisa menutup seluruh areal tanah setelah satu bulan di tanam, supaya tumbuh merata harus lakukan penyiraman pagi dan sore hari serta taburi pupuk.

Selain rumput aku juga membeli aneka pot dan jenis tanaman hias, untuk tanaman hias aku lebih suka tanaman hias tanpa bunga, selain lebih tahan panas maka tak butuh penyiraman intens. Makanya setiap ke tukang tanaman pertanyaannya adalah "mana tanaman tahan panas dan nggak butuh air" haha ini karena pengen punya taman tapi khawatir nggak telaten haha.

Karena taman ku bentuknya bujur sangkar maka sekelilingnya aku isi aneka tanaman dan sisi tengah hanya rumput saja. Area hijau ini membuat tamu yang berkunjung ikutan bahagia sebelum masuk ke dalam rumah yang kadang berantakan haha.

Di taman ku ada pohon bidara, konon katanya daunnya bisa dimanfaatkan untuk memandikan jenasah, bisa juga mengusir segala sihir. Tanaman bidara ini aku beli online dari kota Malang, kenapa beli tanaman ini? Karena aku tertarik dengan buahnya, menurut informasi buahnya mirip dengan Apel Malang makanya ada juga yang menyebutnya sebagai Apel India. Sayangnya sampai hari ini (nyaris 3 tahun) pohon bidaranya belum berbuah maksimal, pernah dulu banget buahnya muncul tapi tumbuhnya nggak optimal dan sampai hari ini belum berbuah lagi deh.

Nah kalau kalian juga ingin punya taman di halaman rumah bisa banget kok, kalian tentuin saja dulu posisinya dimana, kalau sudah nemu langsung batasi area, bisa disemen, pasang batu kerikil atau disusun pot disepanjang area taman. Untuk inspirasi ada banyak di internet, aku sendiri membuat taman sesuai kemampuanku saja. Budget awal aku membuat taman sederhana ini under 2 juta setelah itu menambah media tanam per 3 bulan paling banyak 50 ribu sedangkan untuk tanaman aku sih memanfaatkan yang ada saja dan gak tertarik untuk hunting tanaman mahal, tentu saja alasannya budget yes.

Perawatannya nggak susah kok, per dua minggu aku menggunting rumput, setiap hari menyiram tanaman, dan per tiga bulan aku menambah media tanam. Rasanya bahagia banget bisa punya taman sederhana, ketika menyiram tanaman rasanya aku bercengkerama dengan tanaman, seperti ada yang mengucapkan terima kasih atas siraman air tersebut. Aku juga menyapa tanaman, meminta maaf kala harus memetik daun yang menguning dan bahagia aja kalau bisa menjaga mereka.

Yang nyebelin apa? Kadang kucing sembarangan poop di rumput hehe, selain itu rasa malas kerap merasuk sehingga rumput menjadi gondrong hehe. Tapi aku bahagia punya taman rumah meski sederhanan mampu memberikan ketenangan jiwa. Aku percaya bahwa tanaman yang ada di taman rumahku punya andil atas keberkahan hidupku. Tanaman itu adalah makhluk hidup dan aku  percaya semua makhluk itu saling mendoakan, makanya ada rasa bahagia yang hadir ketika aku merapihkan rumput dan menyiram tanaman.

So kalau kalian tim mana nih? Bagaimana menurut kalian apakah memiliki taman rumah wajib? yay or nay nih? 


1 Komentar

  1. impian aku nih mba, punya sudut taman rumah yang mungil dan estetik gitu, apalagi sekarang banyak referensi yang cakep-cakep di internet, suka mimpi dulu
    seandainya nanti punya rumah sendiri bermimpi pengen punya taman itu

    BalasHapus

Komen ya biar aku tahu kamu mampir