Pilih Calon Suami yang Punya Asuransi, Dirinya Saja dilindungi Apalagi kamu !

Pilih Calon Suami yang Punya Asuransi, Dirinya Saja dilindungi Apalagi kamu !

Papa ku sejak muda sampai pensiun adalah seorang agen asuransi. Aku paham betul seluk beluk dunia asuransi dan sampai saat ini semua anak-anak papa memiliki asuransi perlindungan jiwa. Bukan karena papa seorang agen tapi kami memahami betapa penting memberikan perlindungan bagi diri sendiri dan keluarga tercinta.

Apalagi ketika papa pensiun dan terkena stroke otomatis papa tidak bisa bekerja lagi, dan aku pun menggantikan sedikit tanggung jawab papa. Kebayangkan kalau terjadi sesuatu pada ku bagaimana nasib adik-adik yang sedang kuliah ? Namun aku merasa semua akan baik-baik saja karena aku sudah merencanakan semuanya dengan memiliki asuransi.

Nyaman dan tenang itulah yang aku alami selama berasuransi, hidup enggak ada yang bisa tahu namun pengharapan yang dipanjatkan tentu hal-hal baik, seberapa besar pun dana pertanggungan yang tercantum di polis asuransi bukanlah tujuan tapi bagaimana kita bisa merasa nyaman andai hal buruk terjadi pada kita.

Mr Jens Reisch

Asuransi Belum Populer di Indonesia

Sebenarnya dikalangan aku sendiri masih sedikit yang berminat memiliki asuransi. Dengan berbagai alasan, ada yang merasa dengan berasuransi maka tidak percaya tuhan, ada yang merasa asuransi itu salah, ada yang memilih bermain saham dengan modal sendiri dan ketika tekor baru menyadari bahwa bermain saham bukanlah pekerjaan mudah.

Kehadiran BPJS sedikit banyaknya menguntungkan perusahaan asuransi, karena sejak kehadiran BPJS banyak orang yang mulai paham benar apa gunanya asuransi. Ketika sakit datang ke puskesmas tanpa memikirkan biaya saja sudah membuat bahagia,nah bayangkan bila bisa memiliki asuransi dengan manfaat lebih. Asuransi bukan hanya sebatas perlindungan jiwa, saat ini banyak produk asuransi dari berbagai perusahaan yang hadir dengan membawa banyak manfaat tambahan. Manfaat tambahan bisa kita pilih untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit yang tergolong kritis, seperti kanker serviks yang banyak diderita oleh kaum hawa, osteoporosisi, jantung, diabetes bahkan penyakit langka sekalipun sekarang sudah bisa kita beli manfaat tambahan nya. Bagi aku, suami dan keluarga besar ku asuransi itu sangat penting dimiliki oleh setiap orang, bukan tidak percaya dengan tuhan tapi ketika kalian merasa terlindungi maka menjalani hari demi hari juga akan nyaman, percaya deh ketika punya asuransi kalian akan merasa lebih baik.

Aku Memilih Suami Karena Dia Punya Asuransi

Aku ini menjomblo cukup lama, pada tahun 2011 akhirnya aku bertemu sesama teman blogger dan ternyata dia juga seorang Agen Asuransi. Semula kami kerap membahas isi tulisan kami, sampai kemudian dia mengajak ku menjadi seorang Agen Asuransi. Enggak gampang mempengaruhi aku untuk melirik perusahaan asuransi lain, karena Papa ku sampai pensiun bertahan di satu perusahaan asuransi yang tentunya aku anggap sukses karena Papa bisa menyekolahkan keenam anaknya ke program sarjana. Namun bertemu pria ini membuat aku penasaran dengan perusahaan asuransi tempat dia bekerja. Alhasil akupun menjadi agen asuransi dan tentunya setelah mendapat persetujuan dan arahan dari papa ku.

Setelah aku menjadi agen asuransi, pria ini kembali mengajak aku untuk menikah, ehm dari blogger, jadi agen asuransi and then jadi istri. Salah satu alasan yang membuat aku tertarik mengiyakan ajakannya adalah karena dia memiliki  Asuransi. Tahun 2011 generasi milineal masih belum menjadikan Asuransi sebagai lifestyle, aku yang sudah terbiasa merasa nyaman karena memiliki asuransi maka selalu punya pandangan yang berbeda dengan orang-orang yang memiliki asuransi. Aku pikir mereka paham betapa berharga diri dan orang-orang yang disayanginya. Pun begitu pria ini, kalau dia peduli dengan diri nya tentulah dia akan care terhadap aku dan anak-anak kami kelak.  Nah buat kamu yang masih jomblo boleh dong kriteria Asuransi dimasukkan sebagai penentu keputusan haha.

PRUDENTIAL INDONESIA

Halo Saya Uli, Saya Agen Prudential !

Kenapa aku memilih Prudential ? Sebagai seorang Agen maka saya bangga dengan kemajuan teknologi nya. Era informasi benar-benar dimanfaatkan Prudential dengan baik, Agen di beri akses untuk bisa mengupdate segala informasi secara online, aku bahkan tak perlu harus ke kantor secara fisik karena aku bisa melihat semua transaksi dari Pruforce, kalau soal pendapatan itu tentu tergantung usaha bukan ? 

Kenapa saya membeli produk Prudential ? Sejak kehadirannya di Indonesia Prudential mampu mengambil alih dunia asuransi. Papa ku pun menyetujui aku menjadi Agen sekaligus nasabah Prudential karena memang secara perusahaan sudah diakui didunia. Prudential Indonesia selama hampir 23 tahun berhasil menunjukkan kinerja terbaiknya sepanjang tahun. Dan kalau sudah bulan April ada hal yang ditunggu-tunggu oleh nasabah yaitu Laporan Tahunan. Setiap tanggal 11 April Prudential akan mengirimkan Laporan Tahunan kepada seluruh Nasabah dan tahun ini pada tanggal 6 April 2018 secara terbuka Prudential memberitakan pencapaian sepanjang tahun 2017 di media massa dan hasilnya ? Congratz Pru you are rock ! Kalian tahu berapa angka Rasio Kecukupan Modal tahun ini ?



Presiden Direktur Prudential Indonesia Jens Reisch dihadapan para wartawan memaparkan pencapaian Prudential Tahun 2017 dan hal ini dilakukan sebagai komitmen terhadap nasabah bahwa Prudential masih kokoh dan melayani nasabah sebagai bukti pada tahun ini PT. Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) melakukan pembayaran klaim nasabah sebesar Rp. 12,3 Triliun dengan total premi Rp. 26.8 Triliun dan angka ini merupakan pencapaian premi tertinggi se Indonesia, dan pengelolaan dana nasabah (unit link ) sebesar Rp. 73.4 Triliun sehingga total aset Asuransi Prudential Indonesia sepanjang Tahun 2017 adalah Rp. 81.7 Triliun. Dan tahun ini Rasio Kecukupan Modal Prudential Indonesia adalah 677% dari 120% yang menjadi standard.

Generasi Milineal dan Asuransi

Mr. Jens Reisch juga menyampaikan bahwa Indonesia masih punya potensi pertumbuhan pasar asuransi jiwa yang cukup besar. Bahkan uniknya di prediksi kan akan ada lonjakan menjadi 140 juta jiwa di tahun 2020 dari segmen kelas menengah, artiny ini saatnya generasi zaman now menjadi nasabah Prudential, para ahli hunian sudah membuat pandangannya bahwa diprediksi tahun 2020 generasi milineal tak akan mampu membeli rumah, benarkah ? So kalian yang merasa generasi milineal saatnya memiliki investasi yang tepat, jangan ambil resiko dengan mengeluarkan modal besar kepada lembaga yang enggak jelas. Prudential bisa kalian jadikan pilihan Investasi, karena Prudential memiliki Management Aset sendiri yang mengelola dana nasabah berkembang menjadi lebih baik melalui investasi unit link. Aku pribadi juga melakukan ini untuk persiapan dana pendidikan anak-anakku. Ketika saat ini teman-teman banyak yang kaget dengan biaya pendidikan, inshaallah kami sudah siap karena hasil investasi bersama Prudential masih menjadi andalan kami.

Ibu Nini Sumohandoyo, Mr. Jens Reisch dan Ibu Novi Imelda


CSR PRUDENTIAL INDONESIA

Hal menarik lainnya saat pembacaan Laporan Tahunan kemarin adalah kehadiran Ibu Nini Sumohandoyo selaku Corporate Communications & Sharia Director Prudential Indonesia dan untuk pertama kalinya aku baru mengetahui keberadaan program CSR Prudential dan rasanya semakin bertambah rasa kagum terhadap keberadaan Prudential Indonesia. Beliau menuturkan bahwa prioritas utama Prudential adalah meningkatkan kualitas kehidupan keluarga dan juga membangun komunitas di wilayah Prudential berada. Salah satu program teranyar nya adalah melakukan pembangunan perumahan di Yogyakarta, melakukan kampanye keselamatan di pantai Bali dan hal yang membuat bahagia adalah Prudential ikut mendukung pembangunan sekolah ramah anak di Papua.

Laporan Tahunan kali ini sebagai nasabah kamipun merasa cukup puas, dana kami dikelola dengan positif oleh Prudential dan tanpa rasa cemas berlebihan kami menyongsong hari esok dengan penuh semangat.