Hindari 5 Penyebab WFH Tak Berjalan Mulus

Hindari 5 Penyebab WFH Tak Berjalan Mulus


Work From Home bakalan berlanjut sampai menjelang lebaran nanti, ada banyak yang bahagia ada juga yang gak hepi dengan kebijakan WFH.  Ketika WFH memang harus dilaksanakan maka pastikan kalian memang bekerja dari rumah bukan bekerja sambil rebahan ya bebs hehe.

Penyebab gagal wfh
Hindari 5 Penyebab Gagal Asyik Saat WFH


Kalau kantorku sih gak full WFH, masih ada jadwal piket untuk hadir ke kantor satu kali dalam seminggu. Hal tersebut karena masih banyak pekerjaan yang tak bisa dilakukan lewat daring, ada banyak kontrak dengan pihak ketiga yang harus diselesaikan dengan dokumen fisik makanya kami mau gak mau harus hadir di kantor.

Tapi selama menjalani WFH ada juga sih beberapa teman kantor yang memutuskan untuk tetap hadir ke kantor karena merasa tak produktif selama WFH, sebaliknya aku justru merasa WFH itu jadi lebih fokus ngurusin kerjaan. Suasana kantor kadang ada banyak gangguan sehingga susah fokus ngerjain apapun, entah itu tetiba bos memanggillah, ada teman yang nanya sesuatu tapi berujung ghibah haha.


So kenali yuk 4 hal penyebab WFH tak berjalan mulus supaya kalian bisa menyikapinya dan WFH terasa menyenangkan dan lebih produktif.


  1. Menganggap WFH Libur, kegagalan pertama WFH adalah anggapan bahwa kita sedang libur. Hal ini membuat kalian ingin bersantai, tidur lebih malam karena menganggap tak berangkat ke kantor alhasil ketika ada pekerjaan kalian akan kelabakan karena bangun kesiangan. Supaya penyebab kegagalan ini bisa disingkirkan maka mulailah membuang anggapan bahwa WFH sama dengan libur. WFH bukan libur kerja tapi kerja dari rumah.
  2. Tidak Membuat To-do-list, penyebab berikutnya adalah tidak membuat daftar tugas sehingga merasa tidak ada pekerjaan padahal ada banyak tapi karena tidak dicatat akhirnya mengabaikan dan begitu ada permintaan dari atasan akan kelabakan which is berujung omelan dan membuat bete sehingga merasa bekerja dari kantor adalah yang terbaik. Karena itu buatlah to-do-list kalian setiap hari sehingga pekerjaan kantor bisa diselesaikan meski dari rumah. dengan adanya to-do-list otomatis kita bekerja sesuai jadwal kantoran.
  3. Tidak ada ruang kerja, hal ini juga menjadi faktor sukses atau tidaknya WFH. Minggu pertama aku memilih bekerja di dalam kamar dan ini tidak efektif karena anak-anak akan bergabung denganku dan membuat aku mengabaikan pekerjaan meski itu hanya sekedar cek email. Lalu aku menyiasati membuat ruang kerja sederhana di pojok ruang tamu, memasang meja lipat, membuat buku catatan tugas dan aku merasa lebih serius dengan WFH karena aku seperti di ruang kerja sesungguhnya.
  4. Tidak menggunakan pakaian kerja, awal-awal aku merasa nyaman hanya mengenakan daster "toh gak ada yang lihat" tapi ternyata aku mudah bosan sampai akhirnya aku berpikir seharusnya aku mengenakan baju layaknya berangkat ke kantor dan benar saja sejak aku berdandan rapih aku jadi lebih semangat dan WFH terasa menyenangkan.
  5. Tidak Memisahkan Urusan Rumah dan Kantor, hal lain yang mebuat WFH gagal adalah kita tak profesional. Selama WFH kita justru jadi repot mengurus urusan domestik makanya ada teman yang merasa lebih lelah melakoni WFH dan akhirnya nyerah lalu memilih datang ke kantor. Aku pribadi selama WFH tetap menjalankan tugas harian jadi sebelum jam delapan pagi semua urusan rumah sudah beres sehingga jam delapan tiba aku fokus bekerja.
5 hal diatas adalah penyebab WFH tak berjalan mulus dari sisi pandngku, memang harus ada evaluasi supaya ada perbaikan. Minggu ini adalah minggu ketiga aku menjalani WFH dan sejauh ini aku bahagia karena sudah bisa mengatasi kendala diatas. 

Membuat to-do-list, berdandan ala ngantor dan membuat jam kerja adalah 3 hal terpenting untuk support WFH bisa berjalan mulus, so bagaimana WFH kalian? Aku harapkan menyenangkan ya.