Aku Ingin Jadi Pemain Sinetron Indosiar

Aku Ingin Jadi Pemain Sinetron Indosiar

Salah satu televisi swasta Indonesia kerap menyajikan tayangan sinetron dengan berbagai tema kehidupan. Masyarakat Indonesia jelas menyukai film remeh temeh namun terasa nyata dalam kehidupan. Suatu masa ketika aku mulai bosan ngeblog karena rate card yang tak naik-naik, aku justru memikirkan "ehm, gimana ya kalau aku main sinetron?". Konon katanya jadi figuran yang numpang lewat saja bisa dibayar 200 ribu per episodenya, sementara dari pagi sampai malam bisa ada 8-10 sinetron yang ditayangkan, katakanlah bisa ikut 4 kali tapping saja artinya sudah 800 ribu, hohoho itu hitung-hitungan orang yang sedang ngayal ges haha.

ulihape
Bakat Terpendamkah ?

Tema ODOP kali ini adalah mengulik bakat terpendam yang bisa digali untuk peluang di masa depan. Akhir-akhir ini aku suka main Tiktok, dan beberapa yang suka aku lakoni adalah dubbing ala sinetron dan ternyata hasilnya enggak jelek, bahkan respon positif dari teman-teman dunia maya. Aku pikir kalau ada hal yang ingin aku ulik jawabannya adalah acting.

Tapi saat ini aku belum berani memulainya, haha belum apa-apa aku sudah memikirkan menjadi ngetop, ais! memang aku suka ngayal ges. Kesempatan itu ada, bahkan sekarang ada casting online, ada juga aplikasi casting namun aku enggak berani. Indikator tiktok yang 15 detik itu menurutkan enggak bisa aku jadikan patokan, nah sebelum casting sepertinya ada baiknya aku menchallenge diri dengan banyak peran.

Suami pernah bilang "kenapa sih kepikiran jadi pemain sinetron Indosiar?" Haha akupun tak tahu menjawabnya seperti apa, sewaktu kecil aku pernah bercita-cita (kalau anak-anakkan ga tahu ngayal ya) haha, one day aku akan jadi terkenal like an artist maybe? Namun nyatanya sampai hari ini aku hanya seorang istri, Ibu dua anak, karyawan dan nyambi ngeblog. Apakah aku sudah terkenal? Belum saudara! Aku hanya terkenal dalam lingkup kecil, misal kalian sebut namaku di beberapa perusahaan perkebunan bisa jadi mereka akan bilang "oh Uli yang ramai itu ya?" atau di kantor ada istilah "enggak ada Kak Uli gak ramai", tapi aku merasa belum femes haha.

Well, tahun 2020 sebenarnya aku sudah mulai ingin mendownload aplikasi casting sinetron, bagaimana tanggapan kalian? Apakah aku bisa mengasah bakat acting? Coba komen ya ges, siapa tahu komentar kalian akan membawa aku jadi femes hehe. Rasa-rasanya sih aku bisa menggeluti dunia acting dan aku mohon do'a kalian ya supaya berani mendownload aplikasinya haha.

Selain itu mungkin aku belum merasa memiliki bakat lain, dalam dunia blogging rsanya aku stuck mungkin juga karena aku tak pernah mendalami secara serius. Sebagai karyawan aku sebenarnya sudah kewalahan membagi waktu antara pekerjaan dan hobi bercerita. Namun karena senang menulis maka selalu memaksakan diri untuk bisa menulis. Sesekali ingin sih tampil jadi narasumber tapi diriku sendiri adalah penghalangnya. Aku selalu berpikir kalau tak maksimal ngapain sih li? Jadi aku akan lebih senang melihat teman-teman blogger yang full time untuk maju kedepan. 

Ok ges itu dulu isi hati hari ini, dan semoga saja one day aku bisa jadi artis sinetron Indosiar ya haha meski pas nanya ke suami peran apa sih yang cocok? Suami selalu jawab "Apa ya?" namun begitu melihat ibu yang gendut eh doi langsung nunjukin ke aku "mih..tuh mih jadi gitu aja" asem tenan gak sih? haha.