Yakin gak sih kalau anak-anak zaman now masih mengenal radio? Ternyata anakku enggak tahu loh apa itu radio, minggu lalu si anak TK yang sedang home learning kebagian tema alat komunikasi seperti telepon, koran dan radio. Dari 3 alat komunikasi itu ternyata hanya telepon yang dia ketahui, sementara radio dan koran dia tak punya bayangan.
Anak zaman now memang lebih akrab dengan youtube, apalagi hampir semua konten bisa dinikmati anak-anak lewat youtube. Tapi bagaimana dengan kita apakah masih akrab dengan radio? Kalau aku sih iyes, karena menurutku selama ada kendaraan roda empat alias mobil maka selama itu ada radio.
Gomblo seorang pemusik di era 80 an sampai membuat lagu tentang radio karena memang zaman itu alat komunikasi salah satunya adalah Radio. Disaat menelepon masih seperti membeli berlian "mahal bok!" maka Radio menjadi alat komunikasi yang efektif. Kemerdekaan kita bahkan di siarkan lewat Radio dan tanpa radio mungkin saat itu banyak warga yang enggak tahu kalo Indonesia sudah merdeka.
Saat aku SMA stasiun radio bahkan ramai banget, tempat ngumpulnya anak muda saat itu. Banyak komunitas juga yang terbentuk karena Radio, kami bahkan saling sapa lewat udara dengan mengisi form di radio bahkan menyatakan cinta juga rasanya jadi romantis karena ditayangkan lewat udara dan semua sudah standby di frekuensi yang sama untuk tertawa bersama.
Saat kuliah tahun 1997 Radio juga eksis banget menemani berbagai kegiatan harianku, meski di rumah ada Tape tapi tetap aja kalau mau lagu asyiknya minta ke Radioa dan penyiar nanti kasih kata pengantar yang bikin senyum sendiri haha. Bahkan halu saat era radio juga ada loh, makanya gak heran kalo era sosial media juga ada yang halu haha. Dulu ada teman yang tiap hari dapat kiriman lagu dari secret admire katanya tapi lama-lama kita tahu kalau itu ulah dia sendiri haha.
Radio sempat aku rasakan hilang manfaatnya saat aku bekerja di tahun 2008-2012 maklumlah saat itu facebook sedang booming. Semua orang merasa begitu cepat terhubung dengan orang-orang yang dikenalnya. Era sosial media sempat mengalahkan keberadaan radio makanya gak heran ada beberapa radio yang tutup usia karena tak mampu bersaing.
Sosial media bukan hanya menggerus keberadaan radio, keberadaan alat komunikasi lain seperti majalah dan surat kabar juga banyak yang tutup usia namun radio masih mampu eksis sampai hari ini karena memang keberadaannya tak sepenuhnya bisa tergantikan oleh sosial media.
Tahun 2012 kembali aku akrab dengan radio, selama perjalanan menggunakan omprengan maka radio adalah satu-satunya yang update tentang kondisi lalu lintas. Dan beberapa kali mendapati radio yang hadir dengan konten humor dan kuis-kuis yang bisa menemani perjalanan dengan asyik.
Radio mampu membuat suasana yang berbeda karena kita fokus pada suara tanpa visual sehingga otak dibuat bekerja dengan ringan. Hal ini menurutku akan mampu membuat radio tetap eksis di berbagai status generasi walau mungkin dia tak dikenal generasi zaman now.