Politik, Politikus dan Gerobak Sayur

Politik, Politikus dan Gerobak Sayur

Politik ?

Apa sih politik itu? Dalam pandangan sederhana aku mengartikannya sebagai sebuah usaha untuk menguasasi sesuatu kadang aku menerjemahkannya sebagai siasat. Karena itu menurutku tanpa disengaja kita adalah politikus untuk kehidupan kita sendiri.

Namun bila menilik lebih jauh tentang politik maka orang akan mengidentikkannya dengan kata politikus, artinya orang yang mempunyai ilmu politik akan terjun menjadi politikus, benarkah demikian?


Politik sendiri bukanlah bahasa asli kita, politikus kalau tak salah adalah serapan bahasa latin sehingga dalam ilmu pengetahuan politik, adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik (wikipedia).

So kalau latar belakangnya adalah pengertian tersebut, bisa diartikan gak semua orang paham apa itu politik. Makanya sampai ada toh jurusannya dalam jenjang perguruan tinggi which is  ilmu politik adalah cabang ilmu sosial yang membahas teori dan praktik politik serta deskripsi dan analisis sistem politik dan perilaku politik. Ilmu ini berorientasi akademis, teori, dan riset.

Jadi menurut kalian apakah semua orang wajib melek politik? Kalau kalian adalah individu yang bisa bertanggungjawab maka tak salah kalian melek politik, tapi kalau kalian adalah individu yang cenderung provokatif maka sebaiknya hindari politik supaya hidup lebih bahagia.

Perlukah Perempuan Melek Politik?

Ketika Puan Maharani berhasil menjadi ketua DPR RI gak sedikit yang mengejek, mengaitkan keberadaan sosok sang Bunda seolah mau bilang "Puan bisa apa sih?" Tapi bagiku, aku bangga ada sosok perempuan yang bisa menjadi ketua di lembaga perwakilan rakyat, Puan Maharani sosok yang compatibel, coba lihat siapa lagi sih perempuan yang berani terjun di dunia politik? Sangat sedikit! sehingga siapapun sosok perempuan yang berhasil dalam dunia politik tentu akan menjadi sorotan.

Bagiku perempuan yang mau mendidikasikan dirinya di dunia politik itu hebat! Tak semua orang bisa kuat, coba kalian lihat berapa banyak pria yang gagal dalam politik dan stress? Berapa banyak orang yang bisa tetap tegak meski keluarganya dicemooh? Maka ketika perempuan ada di dalam dunia politik jelas karena memang mempunyai kemampuan, tapi tak sedikit juga yang terjun dalam kancaah politik hanya sekedar mengumpulkan curriculumvitae saja, tapi meski demikian tentu ada saja yang bisa kita pelajari dari siapapun.

Politik dan Politikus

Suatu waktu aku sangat tertarik untuk terjun ke dunia politik kenapa? Politik menurutku bisa membawa seseorang untuk berkontribusi lebih banyak, meski ada yang bilang "yah gak harus jadi politkus sih kalau mau berkontribusi? Perjalanan panjang melihat dunia politik di tanah air membuat aku pada sebuah kesimpulan bahwa ketika kamu sudah memiliki harta ternyata kontribusi yang kalian lakukan sangat terbatas, tapi kalau terjun ke dunia politik dan menjadi politikus dalam pandanganku seseorang akan memiliki kekuasaan yang tak semua orang kaya bisa miliki dan kekuasaan dalam politik ini akan membawa seseorang kepada sebuah kontribusi yang lebih luas.

Lihatlah Ahok ketika dia menjadi seorang Gubernur berapa banyak orang yang bisa ditolongnya hanya lewat kebijakan, begitu dia tak lagi menjadi politkus dia tetap menolong orang tapi hanya sebatas kemampuan dana yang dimilikinya, seberapa banyak sih orang yang tahu Ahok punya yayasan kesehatan untuk orang miskin?

Sedahsyat itulah politik dimataku, hanya saja memang menjadi politikus itu sebaiknya kita sudah puas dengan diri sendiri sehingga ketika terjun kita tak lagi memikirkan keuntungan untuk diri sendiri. Kebanyakan politik justru dijadikan jalan untuk memperkaya diri sendiri dan golongannya.

Saat ini aku sedang berpikir untuk terjun ke dunia politik, tapi melihat aku belum bebas sepenuhnya secara ekonomi maka aku urungkan niatku karena aku takut politik hanya untuk memperkaya diri sendiri.

Politik dan Kaum Emak

Era keterbukaan justru membawa semua orang melek politik, bahkan sekelompok orang sengaja memproduksi berita bohong demi memuaskan kebutuhan politik orang banyak. Si haters A akan mencari segala berita kebencian A, sebaliknya pemuja A juga menikmati berita kebaikan A. 10 tahun belakangan kaum emak banyak yang ngomongin politik di kang sayur. Gerobak sayur menjadi ramai membahas kebijakan pemerintah, membahas bagaimana menyiapkan investasi karena Indonesia menuju resesi. Aku yang melihat mereka dari kejauhan hanya tersenyum melihat kemajuan kaum emak yang melek politik meski hanya sebatas di gerobak kang sayur hehe.

0 Komentar

Komen ya biar aku tahu kamu mampir