Lomba 17 Agustus-an Yang Tetap Eksis dan Hampir Terlupakan

Lomba 17 Agustus-an Yang Tetap Eksis dan Hampir Terlupakan

Tahun ini peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia tak bisa kami laksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya. 17 Agustus selalu bisa membawa kebahagiaan bagi RT kami, ada beragam kegiatan yang diselenggarakan bagis eluruh warga setempat dan tentunya ada banyak hadiah yang menjadi rebutan baik orang dewasa maupun anak-anak.

Lomba 17 Agustusan

Cerita tentang lomba 17 Agustus-an aku punya banyak memori dalam banyak kategori pertandingan dan salah satunya ketika masih SD aku juara dalam membacakan puisi tentang perjuangan, waktu SMA kami juara dalam lomba drama musikal dan tentunya bertema perjuangan.

Lomba 17 Agustus-an Yang Hampir Terlupakan

Namun saat ini kedua lomba tersebut sudah nyaris jarang aku temukan, bahkan di komplek kamipun tak ada lagi lomba drama musikal dan membacakan puisi bertema perjuangan. Entah orang bosan atau memang sejarah sudah tak penting lagi?

Lomba membaca puisi tema perjuangan selalu mampu membuat aku memahami betapa merebut kemerdekaan itu sangat susah. Bahkan kala itu puisi bisa jadi penyemnagat bagi para pejuang, lewat puisi perjuangan kita bisa meraasakan berbagai perasaan seperti amarah, kepedihan dan kebahagiaan ketika kita akhrnya merdeka.

Lomba lain yang hampir jarang aku lihat adalah lomba drama-drama perjuangan, era 90an saat aku masih SMP dan SMA hampir setiap 17 Agustus pasti kelas kami mengikuti lomba drama perjuangan dan dalam melakoninya tak jarang membuat kami mersakan suasana perjuangan kala itu.

Kedua lomba ini menurutku bisa banget membuat kita merasakan perjuangan masa merebut kemerdekaan namun saat ini nyaris terlupak, kalaupun ada mungkin hanya beberapa sekolah yang melaksanakannya. Dan semoga saja lomba membaca puisi dan drama perjuangan masih akan eksis.

Lomba 17 Agustus-an Yang Tetap Eksis

Sebaliknya ada pula lomba 17 Agustus-an sejak zaman Belanda Jepang namun masih eksis sampai hari ini, lomba apa aja ya?

  1. Lomba Panjat Pinang, dahulu kalao nenekku cerita Lomba Panjat Pinang adalah sebuah acara rutin kaum bangsawan Belanda, panjat pinang menjadi hiburan bagi mereka melihat para rakyat Indonesia yang mereka jajah mencoba merebut hadiah-hadiah yang dipasang dipuncak batang kelapa. Sejak kita merdeka Lomba Panjat Pinang terus dilaksanankan dan semangat didalam lomba ini jelas banget adalah kekompakan antar tim untuk menuju puncak dan gak kalah penting menyusun strategi yang pas supaya bisa merebut hadiah yang paling puncak.
  2. Lomba Balap Karung, biasanya karung yang digunakan adalah karung goni. Saat penjajahan Jepang Goni adalah salah satu bahan yang kerap digunakan rakyat Indonesia untuk menjadi baju. Meski menyedihkan tapi faktanya lomba balap karung goni selalu seru dan gak jarang membuat gelak tawa.
  3. Lomba Makan Kerupuk, lomba ini juga masih eksis banget hampir setiap orang akan memasukkan lomba ini kedalam acara 17 Agustusan, kalau katanya awal lomba ini karena dulu kita makan susah makanya lombanya juga tangan harus diikat dan harus gesit kan? Begitulah lomba ini mengajarkan kepada kita untuk senantiasa menghargai bahan pangan yang ada.

Lomba 17 Agustusan memang membuat orang-orang bahagia, dan syukurnya nih tahun ini ada Covid kalau gak aku yakin lomba joged ala tiktok bakalan rame haha. Tugas kita adalah meneruskan tradisi yang baik dan harapan ku jangan sampai deh lomba membaca puis sampai hilang dan semoga pandemis egera berlalu supaya kita bisa lomba 17 Agustusan lagi kuy!

0 Komentar

Komen ya biar aku tahu kamu mampir