5 Drama yang Ada di Minimarket

5 Drama yang Ada di Minimarket

Hari ini kebetulan libur karena teman-teman yang beragama Hindu sedang merayakan Hari Raya Nyepi, lalu apa yang aku lakukan? Karena libur maka di sela aktivitas aku pergi ke minimarket, sekarang minimarket sih ada dimana-mana tapi entah kenapa kadang malesin ke minimarket karena selalu ada saja drama.

Drama Minimarket - Ulihape

Apa saja drama minimarket yang kalian temukan dan bikin ilfil? Artikel kali ini pengen aja nulisin drama minimarket yang selalu bikin aku  kadang senyum , kesal dan bete hehe. Nah kalian juga bisa ya nambahin drama minimarket yang biasa kalian temui, siapa tahu drama  yang ada padaku belum cukup hehe.

Bayar Parkir

Minimarketnya bisa sama tapi urusan bayar parkir bisa beda, makanya kadang aku sampe milih minimarket yang free, pasalnya bukan pekara nggak mau sedekah ya, kadang ke minimarket tuh cuman mau cek saldo trus kesel banget tetiba muncul sosok yang sejak awal tuh nggak keliatan tapi giliran motor gerak eh ada aja yang megangin buntut motor. Kadang aku masih menerima abang parkir yang sejak kita datang udah nunjukin parkir trus pas mau keluar dia dengan sigap minta kunci motor dan menggeser motor kita. Atau kadang aku ajak duami anterin jadi suami udah aja nangkring di motor haha. Tapi ada juga sih abang parkir yang lihat aku tanpa belanjaan dan nggak menerima uang parkir. 

Pekara Uang Kembalian

Hal ini kadang bikin lucu sih, ada yang ngembaliin uang dengan permen ada yang menawarkan uang buat donasi. Kalau aku keduanya nggak masalah, pas cuman 100 rupiah ya udah gak papa permen, pas 400 donasi juga boleh. Tapi kenapa sih Manager Store nggak prepare uang kembalian? Sedangkan di pasar tradisional para pedagang selalu menyediakannya dan aku paling sebal kalau kasirnya meremehkan uang kembalian, untungnya nggak banyak yang meremehkan ada juga minimarket yang kasirnya selalu memberikan hak kita sebagai pembeli. 

Label Harga Lama

Sebagai emak-emak aku sering sekedar melihat barang lain, dan tetiba mata melihat harga promo yang tertera, wajar dong ya tertarik beli. Kalau promonya ada tulisan ya aku baca, tetapi seringnya label harga lama masih tercantum dan begitu di kasir baru ketahuan kalau itu harga lama "maaf bu harganya lupa dicopot". Bila menemukan situasi seperti ini maka aku akan komplain, aku datangi supervisor tokonya dan biasanya aku akan tetap diberi harga promo tersebut. Namun nggak semua store bisa ambil kebijakan tersebut.

Obrolan Mbak Kasir

Jujurly suka bikin aku bete, "Ibu sudah belanja 50 ribu jadi ibu mendapat kesempatan tebus murah, mau ini? ini? atau itu?" Aku akan menolak dan pernah dong ketika aku tolak kasirnya memelas "Bu kalau ibu nggak tebus murah saya akan kena marah" Oh Marimar! Mana bos mu yang marahin? Ternyata nggak ada, aku kurang paham prinsip promo tebus murah ini apakah akan ada benefit bagi sang kasir? Kalau sudah di tolak ada lagi lanjutannya "mungkin ibu mau beli pulsa?" Dijawab tidak eh masih berlanjut "atau tarik tunai bu?" Oh my god! Tidak..tidak;;; jangan tawari saya apapun saya mau bayar aja titik.

Pajangan di Depan Mbak Kasir

Kalau kebanyakan orang keberatan dengan pajangan aneka di mbak Kasir (pernah viral) aku sih nggak masalah. Karena memang jarang ajak anak-anak ke minimarket, pun kalau mereka ikut ya biasa saja mungkin karena aku juga nggak pernah larang apa yang mereka mau beli dan biasanya jarang jajan karena sudah aku siapkan di rumah. Tapi hampir dimana saja kalau urusan toko jualan makanan selalu sih depan kasir dipajang aneka produk, tujuan mereka ya jelas untuk meningkatkan penjualan dan kalau bagiku ya kadang ada saja yang nggak kepikiran eh pas di kasir lihat kond*m baru ingat aku butuh, atau pas di kasir baru ingat mau bawain anak-anak buah tangan. 

Well itu dia 5 drama minimarket yang sering aku temui, kalau ada yang mau nambah boleh banget ya di kolom komentar.



0 Komentar

Komen ya biar aku tahu kamu mampir