Perempuan dan Minyak Goreng

Perempuan dan Minyak Goreng

Happy International Women Day ladies!

8 Maret adalah hari Perempuan sedunia, hari ini jelas menunjukkan betapa keberadaan kaum hawa di muka bumi ini perlu diperjuangkan. Banyak adat di beberapa negara memang menganggap perempuan ini adalah makhluk yang "merugikan". Ada istilah anak perempuan di jual setelah menikah, bahkan zaman jahiliyah begitu lahir anak perempuan langsung diakhiri hidupnya.

Minyak Goreng Subsidi
Perempuan dan Minyak Goreng - Ulihape

Time flies so fast, now sudah tahun 2022 bagaimana perempuan? Makin baik sih! terlihat udah banyak perempuan jadi pemimpin dibeberapa posisi bukan? Meski masih ada negara yang berjuang supaya perempuan bisa menjadi Presiden so how lucky we are ya, karena Bu Megawati sudah jadi Presiden di Republik ini, lantas apakah kondisi perempuan di negara kita memang lebih maju?

Fenomena awal tahun semua perempuan bersaing mendapatkan minyak goreng, kelangkaan minyak goreng bukan semata disebabkan kenaikan harga CPO atau kurangnya produksi minyak sawit, masih ada faktor eksternal seperti program B30 pemerintah menyampurkan minyak sawit dengan solar dan ditambah pula panen buah sawit mengalami masa trek, kloplah sudah.

Pemerintah berusaha mengatasinya dengan meluncurkan program minyak goreng satu harga, di Pulau Jawa entah mengapa seolah minyak goreng menjadi langka. Sementara pantauan di luar Jawa dari teman-teman di kota lain stok minyak goreng biasa saja masih ada di pasaran. Namun di Pulau Jawa rasanya sengit bener mencari minyak goreng.

Kalau dicermati minyak goreng benaran langka nggak sih? Menurutku sih nggak, yang dimaksud langka tuh adalah menemukan minyak goreng (harga subsidi 14K/liter) saja yang langka, kalau minyak goreng harga non subsidi mah banyak.

Euforia Berburu Minyak Goreng Subsidi

Peranan perempuan saat ini adalah memastikan minyak goreng tersedia di rumah tangga. Kenapa sih nggak beli yang non-subsidi saja? Nggak seru dong! Ada kepuasan tersendiri ketika berhasil menemukan minyak goreng subsidi, rasanya seperti memenangkan sesuatu, puas banget! Haha. Padahal selisih harga subsidi-non subsidi nggak sampe  10 ribu loh! Tapi buat emak-emak  10 ribu itu udah bisa jadi menu haha. Kadang jajan anak malah lebih besar daripada selisih harga tadi tapi tetap aja nggak rela haha, kalo bisa repot ngapain santuy ya kan? haha

Kebahagiaan berburu minyak goreng harga subsidi ini sudah aku buktikan, oneday nggak sengaja mampir ke supermarket lalu mataku melihat deretan minyak goreng harga subsidi, untunglah tak kutemukan tulisan "hanya untuk orang miskin" seperti si tabung ijo, namun ada tulisan lain "hanya 1 pouch/orang". Sebagai pemula aku sudah cukup senang bisa membawa pulang 1 pouch minyak goreng, namun bapak disebelahku berbisik "tulisannya memang demikian Bu, tapi Ibu bisa bawa sampe 6 pouch, mondar mandir saja di kasir yang berbeda" Wow bak diberi kunci jawaban akupun menjadi semangat! Ternyata di parkiran semua orang seperti info si Bapak, keluar masuk supermarket demi minyak goreng subsidi haha. 

Begitulah kesenangan perempuan saat ini, rasanya ada kebahagiaan kala berhasil menemukan minyak goreng subsidi, apakah kebahagiaan ini layak dicoba? Absolutely YES! haha

0 Komentar

Komen ya biar aku tahu kamu mampir