Sharing is Caring
Berawal dari ungkapan tersebut aku nggak pernah ragu untuk bercerita banyak hal dengan niat emang peduli. Namun faktanya ya nggak semua kisahku itu bisa menjadi inspirasi bagi semua orang. Aku selalu bangga dengan keputusanku menikah dengan suamiku, dengan kesadaran penuh aku memilih dia pria yang memang tak punya penghasilan tetap disaat berkenalan dan sebagai honorer kala kami menikah. Untuk menjaga keseimbangan peranan itu, dan menjaga jangan sampai suamiku beranggapan aku akan menjadi sosok yang sombong karena punya pendapatan yang lebih dari dia maka aku membuat usaha supaya aku selalu sadar bahwa apapun status dan penghasilanku, aku hanyalah seorang istri yang harus taat kepada suami.
Jangan Ragu Untuk Saling Menguatkan Lewat Tulisan |
Aku pernah coba sharing di beberapa status facebook dan konte sosial media lainnya, tentu saja sudah seizin suami namun pernah aku mendengar sambutan tak seperti yang aku harapkan. Sharing is caring yang aku maksud tak tersampaikan, aku mungkin dianggap bak membuka 'aib' sementara bagiku menikah dengan seseorang yang penghasilannya lebih rendah itu bukanlah aib. Aku menyadari bahwa definia aib bagi seseorang ternyata berbeda, perselingkuhan bagiku juga bukan termasuk aib yang harus dipertahankan seorang diri jadi susah juga ternyata membuat konten rumah tangga dan pada akhirnya aku tak jadi melanjutkan membuat konten dengan tema yang aku alami langsung.
Podcast dan Tiktok
Beberapa tahun lalu Podcast sempat booming, kembali aku merasa tertantang untuk membuat konten rumah tangga lewat podcast, sempat merekam beberapa kisah namun ternyata aku kurang menyukai konten yang mengandalkan audio saja dan butuh latihan intonasi serta membuat script supaya menarik hanya mendengar suara saja sungguh bukan keahlianku.
Lalu hadir pula Tiktok dan aku melihat ditiktok itu beragam banget kontennya dari yang pro sampai sekedar yang baru pintar pakai handphone ada saja kontennya. Lalu sejak bulan lalu aku mulai membuat konten rumah tangga kembali di aplikasi tiktok dan sejauh ini menurutku responnya positif, belum terdengar atau ada komentar yang menjudge aku seperti buka aib, dan aku seperti menemukan platform yang cocok untuk curhat masalah rumah tangga.
Curhat Inspirasi
Curhat yang aku maksud bukan dari makna negatif melainkan positif, aku percaya banyak perempuan sepertiku menikah dengan suami yang enghasilannya lebih kecil, aku ingin berbagi cara bagaimana supaya kehidupan rumah tangga minim konflik. Dan sejauh ini sudah ada 8 episode cerita rumah tangga yang aku buat di tiktok, untuk view menurutku cukup bagus karena bisa dilihat seribu orang sementara foloowerku saat itu hanya 500. Ada pula yang nge-save konten ku dan ini membuat aku senang berharap yang melihat kontenku bisa jadi inspirasi bagi siapa saja.
Komitmen pernikahan memang harus dijaga oleh kedua belah pihak, makanya aku sering membuat konten terkait rumah tangga bukan mau pamer atau bongkar aib, tapi lebih supaya kita bsia sama-sama kuat dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Dari seringnya aku sharing senang juga ada beberapa orang yang curhat untuk saling menguatkan.
kisah aku bertemu dengan jodoh mungkin norak untuk dikisahkan namun ternyata ada saja yang merasa dikuatkan oleh kisahku tersebut, dan hal ini membuat aku semangat untuk terus ngonten tentang kehidupanku. Terima kasih yang diucapkan mereka yang membaca ceritaku, mereka yang menonton konten lucuku adalah bayaran sempurna atas ceritaku. Terima kasih bisa saling menginspirasi dan semoga saja apapun selanjutnya kisah yang aku bagikan tetap bisa menjadi inspirasi.
0 Komentar
Komen ya biar aku tahu kamu mampir