Bandara
Berada di bandara adalah pengalaman yang menawarkan beragam kesan dan emosi. Bandara adalah gerbang utama menuju berbagai destinasi, namun memiliki karakteristik unik yang memberikan pengalaman tersendiri bagi para pengunjung dan pelancong.
Aku dan Bandara |
Tahun 2008 akhirnya kakiku melangkah ke Bandara, yup! Aku baru menjejak di bandara saat usiaku 29 tahun! Selama itulah aku menduga-duga aroma bandara, atap ruangan yang indah, luasnya ruang tunggu serta orang-orang berpakaian rapih semua yang hanya aku nikmati lewat layar televisi akhirnya bisa ku saksikan dengan perasaan bahagia dan wow! Akhirnya!
Aku dan Bandara
Bandara seringkali memberikan kesan modernitas dan efisiensi. Saat melangkah masuk ke terminal, hal pertama yang mencolok adalah suasana dinamis yang dipenuhi oleh berbagai aktivitas. Orang-orang berjalan dengan cepat, baik menuju gerbang keberangkatan maupun baru tiba dari berbagai penjuru dunia. Layar informasi penerbangan yang besar menampilkan jadwal keberangkatan dan kedatangan, menggambarkan betapa luas dan terhubungnya dunia ini.
Terdapat berbagai fasilitas yang memanjakan penumpang, mulai dari toko bebas bea, restoran dengan berbagai pilihan kuliner, hingga ruang tunggu yang nyaman. Semua ini dirancang untuk membuat waktu menunggu lebih menyenangkan. Suara pengumuman yang berkala memberikan informasi penting mengenai penerbangan, menambah kesan bahwa setiap detik di bandara sangat berharga.
Namun, di balik semua kesibukan itu, ada juga momen-momen yang lebih personal dan emosional. Pemandangan orang-orang yang berpelukan saat perpisahan atau saat bertemu kembali setelah lama berpisah seringkali menjadi pemandangan yang menghangatkan hati. Bandara bukan hanya tempat transit, tapi juga tempat di mana berbagai kisah manusia berinteraksi.
Pengalaman pertama di bandara ternyata bukan sekedar menyaksikan satu terminal, ternyata bagasiku nyasar ke terminal lain, panik! Pertama kalinya naik pesawat, pertama kali kaki menjejak di terminal dan sekarang aku harus merasa seperti di hutan balantara, aku gentar!
Akhirnya pertolongan dari seorang teman yang rela datang menjemput ku ke terminal bandara Cengkareng, mengantarku ke terminal lainnya dan ternyata koperku nihil! Aku harus ke terminal lainnya dan ternyata Bandara begitu luas, pada akhirnya aku bukan sekedar menjejak melainkan menelusuri bandara dan pengalaman pertama di bandara cukup memuaskan, satu penerbangan namun mampir ke beberapa terminal haha.
Kini aku sudah berkeluarga dan tetap sebuah kebahagiaan bisa berada di Bandara, bahkan kini bandara bukan sekedar ruang menunggu perjalanan ada banyak bandara juga merupakan destinasi wisata. Katakan seperti Changi Airport Singapura, ada banyak pelancong melakukan tour bandara, berpose di berbagai spot Instagramable dengan berbagai caption.
Anak-anakku pun tak kalah bahagia ketika berada di Bandara, fasilitas buat anak tak kalah menyenangkan ada Playground bahkan aneka virtual games juga disediakan, belum lagi aneka kuliner yang bisa memanjakan lidah pengunjung.
Sebuah impian juga masih tersemat untuk dapat berkunjung ke berbagai bandara yang ada di belahan dunia, bandara bersiaplah menyambut ku!
0 Komentar
Komen ya biar aku tahu kamu mampir