Terlihat Kecil, Namun Sangat Menolong
Pernahkah kita menyadari bahwa sesuatu yang kecil bisa menjadi penolong besar bagi orang lain? Bukan dalam bentuk materi, tapi sekadar perhatian kecil, respon singkat, atau sapaan sederhana.
![]() |
Menjawab Pesan : Hal Kecil yang Menghubungkan Hati (Ulihape.com) |
Sebagai seorang blogger, aku sudah terbiasa membuka diriku untuk publik. Semua status di media sosial bisa diakses siapa saja. Terkadang ada yang mengirim pesan lewat WhatsApp, email, bahkan telepon. Mungkin sebagian orang akan merasa terganggu dengan hal itu, tapi bagiku—selama niatku tulus untuk membantu—semua itu adalah bagian dari tanggung jawabku sebagai blogger.
Dari situlah aku belajar, bahwa jawaban singkatku ternyata menjadi bentuk pertolongan bagi mereka yang sedang membutuhkan. Bagi kita mungkin terasa sepele, tapi bagi orang lain bisa menjadi sesuatu yang bernilai besar. Dan menurutku ini bukan tentang literasi rendah, bukan mereka malas membaca, bisa jadi sudah dibaca hanya saja ingin lebih yakin makanya bertanya. Sama sepertiku yang kerap butuh banyak penjelasan sehingga kadang aku lebih suka bertanya langsung ke si pembuat konten daripada nge-googling bukan malas hanya saja ingin mendapatkan penjelasan langsung.
Bahkan ketika hanya menjawab status WhatsApp atau menanggapi komentar di media sosial, aku merasa itu adalah bentuk penghargaan tertinggi. Penghargaan bukan hanya untuk pembaca yang sudah meluangkan waktunya membaca tulisanku, tapi juga untuk diriku sendiri sebagai penulis. Karena setiap tulisan yang aku sebarkan, sejatinya adalah jembatan komunikasi dengan banyak orang.
Dan jembatan itu hanya akan kokoh jika ada dua arah: menulis dan merespon. Jadi, bagi siapa pun yang membaca ini, mungkin kita tak selalu mampu menolong dengan hal besar. Tapi percayalah, jawaban sederhana, respon singkat, dan perhatian kecil bisa menjadi pertolongan yang tak ternilai bagi orang lain.
Pun begitu dalam berteman, aku kerap hanya menyediakan telinga dan mendengarkan saja namun dampaknya buat teman yang curhat ibarat kita sudah menyelamatkannya dari sebuah masalah besar. Atau sebagai Ibu ketika anak bilang "masakan Mami enak" kalimat itu mampu mengabaikan lelah yang mampir jadi sekecil apapun respon positif mampu menghadirkan energi baru untuk terus berbuat baik.
0 Komentar
Komen ya biar aku tahu kamu mampir