Aku Belum Pernah Menyesal

Aku Belum Pernah Menyesal

#bloggerperempuan
#BPN30dayChallenge2018
#day23

Jujur pertanyaan ini juga pernah aku ajukan ke seorang psikolog, dan beliau saat itu tak menjawab entah karena memang bingung atau aku harus bertanya di ruang praktiknya hehe. Setiap ada yang bertanya nyesal enggak sih lu ? Jawabanku enggak. 

Semoga memang karena aku waras ya gengs haha, makanya pada suatu kesempatan akupun menanyakan hal ini ke seorang psikolog dan beliau hanya bilang mungkin Ibu terlalu bahagia. Prinsipku menjalani hidup itu sederhana bahwa apapun yang aku terima memang adalah yang terbaik dari Allah, aku meyakini bahwa hidup di dunia ini hanya disuruh menjalankan amal sholeh, menikmati hal terbaik pemberianNYA, hanya sekedar itu jadi urusan lain biarkan Allah yang jalankan.

Supaya teman-teman yakin aku enggak pernah menyesal maka aku akan ceritakan beberapa kejadian ya.


Masa remaja yang paling indah itu adalah ditembak seorang cowok dan ketika lu bahagia tiba-tiba saja sahabat dekat lu malah jadian sama cowok lu, apa yang lu akan lakukan ? Kalau aku sih biasa saja, padahal saat itu aku masih kelas 1 SMA, karena balik lagi aku percaya bahwa itu yang terbaik jadi enggak usah lebay ngadapinnya. Beberapa tahun kemudian aku dengar kabar itu cowok juga putus sama sahabatku tadi, dan dalam pernikahannya pun dia sudah mengalami kegagalan. Kalau sudah begitu baru semua bilang "untung lu ga jadian sama dia dulu ya?" sementara aku jauh sebelumnya memang tak pernah menyesal, menurutku menjadi bagian dari kisah seseorang adalah sebuah lembaran yang harus dijalani.

Lalu sewaktu aku menikah dengan suami, orang tuaku sendiri kurang yakin tapi bagiku biasa saja aku percaya ini yang terbaik dan setelah 4 tahun menikah mamak baru berucap pada ku "untung ya dia suami mu", seperti itulah kehidupan kalau kita syukuri maka akan jadi berkah.

Lalu urusan memarahi anakpun tak boleh ada kamus menyesal, karena aku sering melihat mamak menitikkan air mat disaat mamak usai marah kepadaku. Katanya sedih dan menyesal dan bagiku marah itu harus punya dasar yang kuat supaya tidak menyesal. Alhamdulillah sejauh ini aku belum pernah menyesal karena telah marah kepada anak, menurutku penyesalan hanya menambah luka anak dan membuat anak mengetahui penyesalan kita maka semuanya akan jadi kacau.

Jadi buat challenge kali ini, maaf aku tak bisa menyebutkan penyesalan ku karena memang aku tak pernah menyesal hehe. Dalm ngeblog juga aku selow, diajak OK, enggak diajak juga selow karena apa ? Keyakinanku bilang semua yang terjadi adalah hal terbaik untukku dari sang pencipta

0 Komentar

Komen ya biar aku tahu kamu mampir