Ketika Manusia Tak Mau Disamakan dengan Hewan

Ketika Manusia Tak Mau Disamakan dengan Hewan

Beberapa waktu lalu ada sebuah brand busana muslim yang sedang viral, eh apa khusus jilbab sajakah ? Kebetulan memang aku belum pernah belanja brand ini, maklumin aja mamak sukanya belanja di tanah abang hehe.

Viralnya apa sih li ? tentang iklan ajakan untuk menutup kepala tentunya, bagi muslimah kepala itu sebagian besar meyakini adalah aurat which is wajib hukumnya untuk ditutupi. Namun banyak yang tak sependapat karena iklan tersebut menggambarkan seekor kambing yang tampak seperti mengenakan tutup kepala dan kata-kata iklannya "Korban itu gak wajib, yg wajib itu BERHIJAB".

ulihape.com
Langsung warganet meramaikannya, ada juga klarifikasi yang beredar dimana kalau dicocok-cocokkin ya gak cocok juga penjelasannya. Berdalih itukan KORBAN bukan QURBAN ? tapi siapa sih yang enggak paham maksud itu? ya jelas untuk menyambut hari besar yang sebentar lagi kita rayakan yaitu Idul Adha.


Buat aku pribadi sih iklan itu tak menyinggung aku secara personal, tapi rupanya banyak orang yang keberatan karena kambingnya itu, yah semacam kok mau disamain dengan hewan sih ? Actually manusia memang sering tersinggung kalau disamain dengan hewan. Dan aku jadi teringat ketika suatu waktu ada yang protes "kok nama kucingmu mirip nama anakku sih?" deg! sumpah aku enggak tahu kalau nama-nama kucing ku mirip nama anaknya, bahkan dalam mengcreate nama kucing ini enggak sekalipun aku survey dulu. Semua hanya terinspirasi begitu saja, dan memang aku enggak tahu anak dia ada berapa dan siapa saja, eh dilala kok bisa sama dan mungkin membuat yang bersangkutan tersinggung, duh!

Disatu sisi aku susah untuk merasa bersalah karena memang aku enggak pernah berniat untuk sengaja menyamakannya, disisi lain aku memilih mengubah nama kucing ke 4 kami karena sudah ada 'protes' which is disampaikan langsung. Dan kasus kambing tadi juga demikian, mirip seperti yang aku rasakan bahwa mereka tak bermaksud demikian dan memilih menurunkan iklan tersebut karena menghargai opini lain.

Kurban Zaman Ini

Tapi memang nyatanya masih ada yang bertanya "lebih baik mana bayar hutang dulu atau berkurban?" so bisa jadi brand hijab itupun demikian ingin mengingatkan kita kembali bahwa hukum berkurban itu memang tak wajib hanya bagi yang mampu, jadi selama memang tak mampu jangan memaksakan diri kerjakan saja dulu yang wajib, malu sama embek inikan mirip lirik lagu anak-anak ya hehe. Fenomena sekolah-sekolah yang mengajak siswa patungan beli hewan kurban juga menurutku tak perlu sedramatis itu hanya untuk mengajarkan makna berkurban sampai 'memaksa' siswa, toh esensinya keikhlasan dan kepatuhan atas perintah Allah adalah makna yang harus sampai kepada anak-anak didik.

Tulisan ini bukan bentuk dukungan kepada brand hijab tersebut, aku hanya ingin lebih menyampaikan bahwa come on guys! hewan itu kan ciptaan Allah, tak mengapa bila ada yang mengidentikkannya dengan kita, toh kitapun banyak yang menyebut nama hewan ketika emosi dan hewan tak bisa protes ? 

Aku hanya memiliki hewan peliharaan kucing, dan ada satu hal yang aku pelajari dari kucingku. Saat itu Snowy sakit dan segera kami bawa ke klinik hewan dan harus dirawat instensif karena kena virus, kalau pada manusia ini jenis virus HIV akan menggegerogoti tubuhnya sampai tak bernyawa. Melihat snowy dirawat hatiku teriris-iris sama seperti melihat anak ku di rawat. Hari ketiga belum ada perubahan, dan aku masih optimis dia akan sembuh. Namun melihat snowy semakin susah bernafas akhirnya aku sampai pada sebuah perasaan "ikhlas melepas" dari snowy aku belajar jangan ego.

Belajar ini bisa dari mana saja, dari benda mati, dari makhluk hidup lain selain manusia. Rasanya tuhan menciptakan semua makhluk dengan kasih sayang, namun apa daya bila kita yang diciptakan tak mampu untuk saling menyayangi.