Pandemi memang membuat banyak perubahan, semula aku nggak betah berdiam diri di rumah saja namun kini? Rasanya lebih baik di rumah saja dulu. Tahun lalu adalah pertama kalinya aku nggak mudik, ada rindu namun pandemi membuat aku membuktikan rasa cinta kepada Mamak Papa dengan cara yang berbeda, tak bersua justru adalah cara terbaik untuk sama-sama menjaga diri kami.
Silaturahmi Online |
Bagaimana kalau kedatanganku menyebabkan mereka sakit? Sebaliknya mereka berpikir bagaimana bila karena mereka aku juga akan sakit? Covid-19 membuat kita menunjukkan rasa cinta lain dari biasa, kalau dulu bersua adalah bukti menyinta kini menjaga jarak adalah wujud nyatanya.
Untunglah Covid-19 hadir tahun 2020, dimana hanya dengan di rumah saja kita bisa melakukan banyak hal. Membeli sayur mayur cukup pakai aplikasi saja, jajan makanan favoritpun bisa dijangkau dengan aplikasi, masih ada internet yang menjadi penghubung antara aku dan kamu hehe. Kebayang kalau Covid-19 hadir tahun 90an? hahaha udah deh nggak tau lagi gimana isi dunia ini.
Sekolah juga melakukan proses belajar mengajar secara online, guru kangen murid dan murid kangen ketemu teman-teman. Melihat anakku saat melakukan zoom luar biasa bahagia karena bisa melihat teman-teman meski hanya dari monitor saja. Saling ejek gaya khas anak sekolahan masih bisa terjadi hehe dan tak jarang Bu Guru harus mematikan suara supaya kelas tak menjadi gaduh.
Sebagai blogger banyak kegiatan event dilakukan secara virtual juga, dan sama seperti anakku ketika melihat wajah tman-teman di monitor akupun bahagian, salaing sapa di kolom chat sampai admin bilang "jangan chat" haha.
Segala kehebohan offline kini menjadi online, melepas rindu dengan mendengar suara dan menatap lewat monitor sudah cukup bagiku. Kalau dulu ketemu lalu wefie, kini screenshoot layar monitor pertanda ketemuan hehe.
Lantas apakah selama masa pandemi aku tak pernah melakukan kontak fisik? Ternyata tetap ada, susah menolak ketika ada teman yang mau mampir. Menyambut tamu saat ini juga menggunakan standard yang berbeda, salaman tak ada lagi, mulut tak tampak lagi bila terbahak, masker standby dan ketika berpamitan hanya bisa dadah tanpa berpelukan. Selepas tamu pergi sterilisasi area ruangan mau nggak mau dilakukan, coba sebelum covid? bisa-bisa dibilang lebay hehe.
Entah sampai kapan kita akan begini, semoga saja semua kebiasaan baik terus berlanjut, dan silaturahmi tetap jalan meski hanya lewat suara dan tatapan di monitor hehe.
0 Komentar
Komen ya biar aku tahu kamu mampir