Kolaborasi Berpikir Positif dan Perkalian Nol dalam Kehidupan

Kolaborasi Berpikir Positif dan Perkalian Nol dalam Kehidupan

Hello March!

Perasaaan baru saja mendengar bunyi petasan, tetiba hari ini sudah memasuki bulan Maret. Alhamdulillah Komunitas Indonesia Social Blogpreuneur (ISB) mengadakan kembali One Day One Post yang sudah di modif menjadi per 3 hari sekali posting. ODOP sepertinya tiba di waktu yang tepat yaitu disaat aku butuh dorongan untuk mulai aktif menulis, entahlah sejak aku mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu aku malas menggerakkan jemari untuk menulis tapi aku yakin ini hanya alasan saja hehe.

Inspirasi
Pernah merasa jadi pemenang? Apa Rahasianya?
Temukan Kekuatan Diri


Tentang Kekuatan Diri

Pernah nggak mencari tahu apa yang menjadi kekuatan kalian survive di kehidupan ini? Apakah kita berjalan hanya berdasarkan faktor keberuntungan? Kali ini aku ingin mengulas apa sebenarnya kekuatan diriku, benarkah aku orang yang cukup memasang banyak strategi untuk menjadi pemenang? Pada fase kehidupan tentu saja kita punya beragam cara untuk bertahan namun bila ditarik benang merahnya aku percaya kekuatan kita itu paling banyak mungkin tak sampai 10 kekuatan, nah untuk diriku hanya ada dua kekuatan yang membuat aku menjadi pemenang dalam apapun yang aku hadapi.

Kekuatan yang aku miliki adalah "Selalu berpikir positif" dan "Melakukan perkalian nol untuk semua kendala yang aku hadapi". Dua hal ini mampu membuat aku enjoy menjalani kehidupan, aku jarang memikirkan hal yang tak penting karena aku jago banget mengalikan masalah dengan nol sehingga tak akan ada endapan di hatiku dan hal ini membuatku mudah move on. Sedangkan dengan berpikir positif maka aku jarang menyesali sesuatu, aku selalu yakin bahwa apapun yang aku alami adalah hal terbaik dari sang pencipta, baik buruk yang aku rasakan adalah hal terbaik untukku.

Aku Pemenang Sesungguhnya

Tema ODOP kali ini mau nggak mau membuat aku harus curhat supaya teman-teman bisa memahami dua kekuatan yang aku sebutkan tadi. Ketika aku memutuskan menikah dengan suamiku, perjuanganku untuk meyakinkan kedua orangtua ku bukanlah hal gampang. Aku memahami keinginan orang tua ku, mereka berharap aku memiliki suami yang 'kaya' bukan karena mereka materai. Semata karena mereka menginginkan anaknya bahagia, pasalnya anaknya ini sudah berjuang untuk keluarga sejak Papa terkena stroke. Namun aku percaya bahwa sosok yang dihadirkan Allah saat itu adalah yang terbaik, aku merasa tak masalah menikah dengan seseorang yang biasa saja dimata orang lain, aku yakin bahwa dia adalah sosok terbaik bagi keadaanku. Pada akhirnya orang tua akan mengalah dengan keinginan anaknya, namun setelah dua tahun menikah akhirnya kedua orang tuaku mengucapkan padaku "untunglah dia yang menjadi suami mu". Kalimat ini membuktikan bahwa akulah pemenang atas drama hidupku, sampai hari ini kedua orang tuaku sangat bersyukur atas pilihanku. Mereka tak membayangkan apa jadinya bila aku memiliki seorang suami yang sesuai kriteria mereka. Mereka membayangkan bahwa aku akan jauh lebih sulit, aku tak akan bsia meminta suamiku untuk pulang hanya demi anak-anak, bisa jadi aku akan mengurus anak-anak sendirian karena suami memiliki jabatan top mungkin?  who knows ya kan

Satu kali aku pernah dikelilingi orang-orang yang membenciku, mereka membenci karena saat itu gajiku adalah yang tertinggi. Ketika aku mendekati mereka secara nyata semua menjauhiku, sedih rasanya namun pada akhirnya aku mampu bertahan dan sampai hari ini mereka menganggap aku 'hero'. Ketika mereka menghindariku apa yang aku lakukan? Tanpa rasa bosan aku selalu mendatangi mereka meski kerap akan ditinggalkan namun aku mampu mengalikan keadaan itu dengan nol sehingga tak meninggalkan bekas pada diriku. Beberapa bulan kemudian terjadi perubahan di kantor tersebut khususnya masalah gaji. Dikarenakan aku sebagai karyawan baru memiliki standar gaji yang tinggi, maka demi keadilan diadakan evaluasi dan penyesuain gaji. Sejak itu orang-orang yang menjauhiku menjadi baik, aku tak harus mendekat melainkan mereka yang mengajakku. Mereka justru berterima kasih dengan kehadiranku, justru karena aku mereka bisa mendapatkan kenaikan gaji yang wow saat itu. Lesson learn nya apa? Kalian jangan pernah membenci seseorang karena iri, yakinlah bahwa keberadaan orang lain itu inshaallah ada manfaatnya bagi kalian, coba kalau sejak awal berpositif thinking, aku pikir mereka akan naik gaji tanpa harus menunggu 6 bulan lamanya haha.

Well, aku sangat yakin dengan berpikir positif maka kita akan selalu bersyukur, jangan pernah mengendapkan persoalan hidup karena hanya akan membuat mood kalian rusak. Dengan berpikir positif akan mudah menemukan jalan keluar, dengan mengalikan nol masalah/kendala kita akan cepat move on dan kreatif. Karena dua hal ini juga akan menjadi orang yang nggak kepoan, relatif cuek dan sering dikatai hidup santui hehe. So kekuatan itu nggak harus yang gimana sih, hal sederhana seperti ini justru adalah kekuatan terbesar bagiku.

0 Komentar

Komen ya biar aku tahu kamu mampir