Danone Indonesia Luncurkan Alat Ukur Perkembangan Kognitif Anak, Cek Yuk!

Danone Indonesia Luncurkan Alat Ukur Perkembangan Kognitif Anak, Cek Yuk!

Danone Specialized Nutrition Indonesia Berikan Edukasi Parenting

Senang banget Danone terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan edukasi parenting lewat #BicaraGiziDanone dan sejak menjadi Danone Blogger Academy pada tahun 2017 hingga saat ini aku menjadi bukti bahwa Danone Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesianya khususnya orangtua dalam membersamai tumbuh kembang anak. Kepedulian ini sangat baik karena ada banyak mitos berdasarkan ragam budaya di Indonesia terkait tumbuh kembang anak yang perlu diluruskan, contohnya saja mengedukasi orang tua yang memberikan makanan pendamping sebelum anak berusia enam bulan sangat sering dijumpai di berbagai daerah. Seperti memberi air tajin kepada anak baru lahir dengan mitos supaya cepat bicara, dengan kehadiran edukasi Danone SN Indonesia maka perlahan namun pasti kita bisa mengajak para orang tua lebih aware terhadap tumbuh kembang anak. Menghadapi stunting juga Danone Indonesia hadir dengan berbagai program yang mengajak orang tua, guru untuk mengajarkan anak sedini mungkin tentang pemenuhan nutrisi seimbang sehingga generasi kita bisa tercegah dari stunting.

Perkembangan Kognitif Anak

Rabu 26 Oktober 2022 #BicaraGizi2022 kembali hadir dengan tema "Maksimalkan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Daya Tahan Tubuh dan Stimulasi yang Tepat" pada awal acara Bapak Arif Mujahidin selaku Corporate Communication Director Danone Indonesia menegaskan kembali komitmen Danone Indonesia untuk mendukung tumbuh kembang anak yang berkualitas melalui berbagai program edukasi dan kali ini Danone SN Indonesia mengajak orang tua untuk bisa mengasah kemampuan hebat anak dengan bisa mengukur perkembangan kognitif anak. Beliau menyampaikan bahwa setiap anak dilahirkan untuk menjadi pemenang dan butuh peran aktif orang tua untuk bisa menggali potensi tersebut salah satunya adalah memantau perkembangan kognitif. Perkembangan Kognitif anak tak bisa tampak senyata perkembangan fisik. Kognitif adalah kemampuan anak menganalisa berbagai informasi sehingga punya kemampuan dalam mengambil tindakan/keputusan, karenanya perkembangan kognitif memiliki korelasi terhadap kesuksesan seseorang di masa depan makanya sangat penting untuk diperhatikan dan distimulasi secara tepat.

Bapak Arif Mujahidin

Pada kesempatan kali ini hadir para pakar diantaranya Ibu dr. Molly Dumakuri Oktarina, Sp.A(K) selaku Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi, Ibu Ratih Ibrahim, M.M. selaku Psikolog Klinis, Parenting Expert, CEO & Founder Personal Growth serta Bapak Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi MKK selaku Medical and Scientific Affairs Director Danone Indonesia, don't worry parents! aku akan rangkumkan materi webinar kali ini ya. 

Sistem Imun dan Perkembangan Otak

Seperti yang disampaikan oleh Bapak Arif bahwa Perkembangan Kognitif dipengaruhi oleh saluran cerna dan sistem imun yang sehat. dr. Molly lebih terperinci memaparkan bagaimana sistem imun bekerja sehingga punya korelasi terhadap kemampuan kognitif dan perilaku anak. Dimulai sejak masa kehamilan Ibu, harus memperhatikan nutrisi selama masa kehamilan dan sesudahnya, selanjutnya pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan yang merupakan kunci sukses tumbuh kembang bagi seorang anak. Ibu Molly menggambarkan sistem imun ibarat sebuah pertahanan negara yang mempunyai peranan untuk melindungi tubuh dan harus bisa menjaga keseimbangan antar sel imun dalam tubuh sehingga tidak menimbulkan penyakit. Sistem imun ada dua yaitu alami dan yang didapat dari luar, sistem imun harus bisa melawan, mengenali dan memiliki sensitivitas. Ada dua teori terkait sistem imun yaitu : Early Life Programming Theory yaitu sistem imun berperan langsung dalam perkembangan otak dan teori kedua adalah Gut-Brain- Axi Theory memaknai bahwa sistem imun berhubungan dengan mikrobiota usus dan otak. Kedua teori ini memberikan informasi bahwa perkembangan sistem imun bersamaan dengan otak dan saling berinteraksi menjadi faktor penentu dalam kemampuan kognitif dan perilaku seorang anak.

dr. Molly

Karenanya sangat penting memperhatikan asupan gizi yang seimbang sehingga mikrobiota usus sehat, saluran cerna yang sehat akan memberikan imun yang baik bagi anak dan mampu menolak zat asing sehingga pertumbuhan anak lebih optimal dan mampu menerima stimulasi dengan baik. Tubuh anak memerlukan asupan nutrisi yang seimbang agar otak membangun sel-sel baik bagi tubuh, Ibu Molly menjelaskan contoh nutrisi yang membantu perkembangan kognitif adalah vitamin, mineral, asam amino, asam lemak, fitokimia, prebiotik, dan probiotik.

All The Winning People, Anak Titipan Tuhan Paling Berharga

Clossing statement Ibu Ratih cukup membuatku terharu, bahwa harta paling berharga yang kita miliki adalah anak, Tuhan menitipkan anak kepada kita untuk dijadikan pemenang karenanya sebagai orang tua kewajiban kita adalah mendampingi mereka untuk tumbuh dengan baik. Ibu Molly sudah memberikan panduan nutrisi terbaik kini giliran Ibu Ratih memberikan ilmu bahwa selain nutrisi hal lain yang nggak kalah penting adalah memberikan stimulasi yang sesuai dengan usia anak.  Stimulasi yang sesuai dengan usia tumbuh kembang anak dapat membantu perkembangan kognitif anak, dan karena itu Ibu Ratih (Personal Growth) bersama Danone SN Indonesia memberikan 8 indikator perkembangan kognitif supaya kita bisa mengukur perkembangan kognitif anak yang sangat kompleks.

Ibu Ratih Ibrahim

Adapun 8 aspek perkembangan kognitif adalah :

  1. Attention : mampu mengarahkan perhatian terhadap satu hal tertentu dan bisa menyelesaikan tugas yang diberikan
  2. Focus : memusatkan perhatian dan minatnya terhadap satu hal
  3. Memory : mengingat informasi yang diterima mengenai benda, orang dan kejadian
  4. Language : mampu mengeksperisikan dan berkomunikasi
  5. Psychomotor : bergerak dan mengontrol gerakan tubuh 
  6. Logic : berpikir dengan penilaian yang tepat dan masuk akal
  7. Reasoning : memahami argumen dan bukti
  8. Decision Making : menentukan keputusan dari antara dua pilihan atau lebih atas kemauannya sendiri

Adapun faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak yang pertama adalah Nutrisi, bila seimbang sudah dipastikan anak akan memiliki imun yang sehat sehingga faktor keduanya adalah stimulasi dan stimulasi bisa diberikan bila anak sehat, faktor berikutnya adalah keterlibatan orang tua karena itu penting banget memperhatikan kondisi kesehatan mental orang tua khususnya Ibu. Faktor keempat yang mempengaruhi perkembangan kognitif adalah Interaksi dengan dunia sekitar dan kembali butuh peranan orang tua sebagai mediator anak dengan lingkungan.

Untuk itu Personal Growth dan Danone SN Indonesia menghadirkan The Winning Skills Assessment Tools diperuntukkan untuk anak usia 1-5 tahun meliputi 8 karakter kognitif diatas. Masing-masing aspek akan terdapat 5 pertanyaan dengan pilihan jawaban Ya, Tidak dan Ragu. Nantinya akan ada poin bila poinnya 0-5 maka aspek kognitif anak belum optimal dan perlu stimulasi lebih, sedangkan bila poin 6-10 maka aspek kognitif anak sudah optimal dan perlu dipantau selalu. 

Ibu Ratih juga memberikan contoh latihan stimulasi kognitif anak seperti bermain puzzle untuk melatih aspek kognitif no 2, 5, 6 dan 7. Menyusun balok untuk melatih aspek koginitf no 1,2,5,6,7 dan 8. Bermain musik Stop and Go untuk melatih aspek kognitif 1,2,3,5,6 dan 7. Membaca dongeng untuk melatih aspek kognitif 1,2,4,6,7 dan 8, lalu berbelanja untuk melatih aspek kognitif no 1,2,3,6 dan 7.

8 Winning Skills Interactive Assessment 

Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi MKK melengkapi materi hari ini bahwa untuk perkembangan kognitif tentu saja berbeda dengan memantau perkembangan fisik seperti Tinggi dan Berat badan yang bisa terlihat jelas sedangkan untuk memantau perkembangan kognitif akan susah. Danone SN Indonesia memanfaatkan teknologi which is saat ini hampir semua orang tua memiliki gawai dengan internet untuk berbagai keperluan. 

Dr dr Ray Wagiu Basrowi

So sekarang orang tua bisa memantau perkembangan kognitif anak melalui 8 Winning Skills Interactive Assessment  yang bisa diakses lewat mynutri.club/twl. Setelah klik link kita isi data lalu pilih aspek kognitif yang ingin dipantau, akan ada lima pertanyaan dan hasil akhir nanti kita bisa mengetahui apakah perkembangan kognitif anak sudah optimal atau belum. Selanjutnya kita akan diberi stimulasi kit gratis berupa e-book yang bisa di download untuk membantu perkembangan kognitif anak. Winning Skills Interactive Assessment akan mudah digunakan karena gratis, komprehensif, mudah dipahami dan mudah di akses.



Danone SN Indonesia berharap 8 Winning Skills Interactive Assessment bisa dimanfaatkan para orang tua untuk mengukur perkembangan kognitif anak serta membantu para orang tua dalam mengoptimalkan bekal untuk menyiapkan anak menjadi pemenang di masa depan melalui perkembangan kemampuan kognitifnya.

Well itu dia rangkuman webinar kali ini! Semoga bermanfaat ya..



3 Komentar

  1. Jadi brebes mili membaca tulisan Uli. Menjadi orang tua yang baik ... Ah rasanya aku masih merasa gagal menjadi orang tua di 1000 hari pertama keempat anak anakku

    Semoga ke depannya bisa terus belajar ya Uli.

    BalasHapus
  2. Perkembangan kognitif anak ini mang perlu dipantau ya untuk memastikan anak sudah mrlaluinya atau belum

    BalasHapus
  3. Langsung ke Web nutriclub, biar tau sampai dimana perkembangan kognitif anak

    BalasHapus

Komen ya biar aku tahu kamu mampir