Baru Nyadar, Ternyata Nggak Pernah Beli Barang Mahal!

Baru Nyadar, Ternyata Nggak Pernah Beli Barang Mahal!

Assalamu'alaikum hohoho artikel pertama tahun 2023 nih! Mau cerita apa ya? Eits aku mau ikuti challenge Day-1 ODOP ISB. Agak lama mikirin tema kali ini karena jujurly emang nggak ada sih haha, temanya membahas biaya terbesar apa yang pernah dikeluarkan?

Biaya terbesar saat belanja
Beli yang perlu dan sesuai fungsi!

Tema ini sudah aku pikirkan sejak kemarin, aku ingat-ingat lagi apa ya yang pernah aku bayar mahal lantas ada sedikit rasa sesal atau puas gitu? Mengingat dari masa jomblo, punya pacar, menikah dan punya anak rasanya nggak ada yang mahal haha. Bukan, bukan karena aku punya uang terus merasa semuanya murah ya, but honestly aku emang belum pernah mengeluarkan uang yang wow untuk hal sepele atau mewah sekalipun.

Ujungnya aku sampai searching di google karena takjub juga loh aku nggak pernah mengeluarkan uang dalam jumlah besar haha dan ternyata apa yang aku lakukan ini termasuk dalam sebuah konsep mindful consumption sebuah riset yang menunjukkan wujud kesadaran seseorang atas perilaku konsumsi dan biasanya mereka adalah orang yang menemukan ketentraman atas dirinya tanpa membandingkan kondisinya dengan kehidupan orang lain. Ehm, menarik menurutku lantas apakah aku demikian?

Finally dari temuan ini aku merenung untuk melihat masa laluku, beneren nih nggak punya barang branded? Ternyata ada loh tapi memang bukan aku yang beli, tahun 2008 aku pernah mendapatkan sebuah jam tangan Bonia seharga 800K bayanginloh itu tahun 2008 which is hari ini 800K juga masih tergolong gede ya. Jam tangan itu hadiah dari istri atasanku dan sampai kini masih aku simpan.

Bagaimana dengan baju? ternyata meskipun ada yang branded itu aku beli di sebuah ruko Tanah Abang dan merupakan sortiran pabrik yang tak lolos Quality Control but worthied dikenakan selama nggak ada yang coba-coba narik leherku buat ngecek labelnya masih utuh atau udah kena gunting haha. Sepatu? sama saja karena aku termasuk pembosan maka tak pernah membeli sepatu branded, cukup puas dengan sepatu under 150K yang penting bisa banyak. 

Perhiasan? Nggak pernah beli, ada kalung 15 gram merupakan mahar, pernah pakai gelang emas 25 gram juga hadiah ulang tahun dari Papa. Sesekalinya aku pernah minta hadiah ulang tahun pengen banget beli tas branded dengan logo kunci harganya 4.6 juta dan uangnya sudah diberikan adikku, bahkan sampai seminggu aku tak kunjung membelikannya sampai akhirnya merayu adikku supaya uang tersebut bisa aku belanjakan untuk keperluan lain dan pada akhirnya aku gagal lagi merasakan belanjain banyak uang untuk sesuatu yang mahal haha.

Bagaimana keperluan suami dan anak? Sama saja, aku memang tak pernah membelikan barang branded, aku lebih suka membeli barang yang sama fungsinya daripada beli barang KW. Aku mungkin adalah contoh nyata dari Mindful Consumption cukup puas dengan fungsi sebuah barang tanpa harus membayar mahal. 

Aku tak butuh tas mahal karena masih menggunakan sepeda motor, aku tak perlu sepatu branded karena masih menggunakan kendaraan umum, baju mahal juga nggak tertarik membeli karena selalu isi kepalaku bilang "kalau bisa dapat 3 stel ngapain beli 1" haha

Pernah mengalamin liburan super mewah ke Korea Selatan juga bukan uang sendiri, hasil menang lomba menulis tahun 2012 aku liburan ke Korsel dengan budget per orang lebih dari 40 juta, but sekali lagi bukan uang aku jadi memang belum pernah merasakan mengeluarkan uang besar untuk sesuatu.

Coba sih digali lagi ada nggak sih biaya terbesar yang udah dikeluarin selama hidup? Apa ya? Melahirkan? kan di reimburse kantor, maslaah kesehatan lainnya? Alhamdulillah ada BPJS Kesehatan, pokoknya aku nyerah deh dengan tema day-1 kali ini haha, maafkan aku yang tak bisa punya cerita tentang biaya terbesar yang pernah aku belanjakan ya hehe.



0 Komentar

Komen ya biar aku tahu kamu mampir