Janji Adalah Utang, Yay Or Nay?

Janji Adalah Utang, Yay Or Nay?

Janji Adalah Utang

Setuju? Baik dari agamaku maupun hukum ketika janji kita buat maka sudah mengikat kedua belah pihak, entah diucapkan atau dibuat dengan tertulis yang namanya janji harus ditunaikan, bahkan dari sisi agama janji yang kita ikrarkan diketahui oleh Allah karenanya ketika kita ingkar bukan hanya berdosa kepada sesama manusia melainkan kepada sang pencipta juga.

Janji adalah utang
Jangan sembarang bikin janji

Anehnya meski kita paham janji adalah utang entah mengapa mudah banget membuat janji, apalagi kepada anak-anak biar cepat anteng biasanya aku akan mengatakan "udah yuk buruan mandi nanti Mami belikan sesuatu" lantas apakah ini termasuk utang? Kisah di zaman Rasul ternyata ada juga seorang Ibu yang didengar Rasul memanggil anaknya dan mengucapkan janji, lantas Rasul bertanya "apa yang akan diberi sang Ibu?", Sang Ibu menjawab "Kurma". Rasul kemudian bersabda “Seandainya kau tidak jadi memberinya sesuatu, akan tercatat sebagai dusta atasmu.” (HR. Bukhari).

Atas hal tersebut maka ingat ya Bu Ibu jangan mudah mengobral janji, gimana dong kalau lupa? Minta anak mengingatkannya karena biasanya sih yang suka lupa yang buat janji hehe, anak bakalan menagih bila dijanjikan sesuatu. Karenanya buatlah janji yang mudah kita tunaikan jangan sembarangan membuat janji apalagi hanya sekedar bualan. Sebuah hadis HR. Bukhari dan Muslim menyebutakn tiga tanda orang munafika adalah jika berbicara berdusta, jika berjanji maka tidak menepati dan jika diberi amanah, dia berkhianat. 

Bisakah Janji Dibatalkan?

Janji adalah kesepakatan maka bila ingin dibatalkan tentu saja bisa, seperti perjanjian kerjasama tentu ada denda yang harus kita bayarkan, dalam islam juga demikian, pun begitu janji Ibu kepada anak bila dibatalkan maka ada dendanya.

Janji juga bisa auto gugur yaitu janji yang dibuat karena dosa. Misal seperti orang yang berjanji akan memutus hubungan "beneran deh sumpah gue nggak akan lagi ke rumahnya", janji yang dibuat saat emosi dan merupakan perbuatan yang dilarang Allah tidak wajib ditunaikan. Memutus hubungan tak dianjurkan maka ketika perlahan emosi reda dan tak menepati jani maka tidak ada dosa keatas janji tersebut. 

Tips Hindari Janji

Bukan nggak boleh membuat janji, tapi jangan kerap berjanji hanya untuk mempermudah sebuah komunikasi. Kadang karena yang mengajak adalah bos sekenanya kita iyakan padahal kita tahu tak akan sanggup. Atau biar si kecil anteng langsung mengiyakan apa yang dimintanya karena beranggapan "ah ntar juga lupa".

Gimana dong biar nggak mudah membuat janji? Nih tips sederhana dari aku ya, supaya janji tak sekedar janji dan tercatat sebagai hutang

  1. Tegas dan Tepat Janji,  jadilah pribadi yang tegas supaya tidak sembarang membuat janji dan menggampangkan. Aku cukup tegas dalam bergaul, bila ada teman yang mengajak aku tidak bisa memberikan harapan palsu, biasanya aku meminta waktu sebelum menjawab ajakan. Sekali kita iyakan namun mendadak membatalkan menurutku bukan perbuatan baik apalagi kalau orang yang mengajak sudah melakukan usaha. Dan cara termudah memang selalu menepati janji yang dibuat, aku selalu demikian bila sudah mengatakan iya maka aku akan datang. Bahkan pernah dalam sebuah kerjasama ketika adik ipar meninggal aku masih memenuhi janjiku karena takutnya ingkar janji. 
  2. Catat janji beserta detailnya, kadang kita pun bisa lupa atas janji yang kita buat karenanya perlu mengingat dengan detail janji apa yang kita buat salah satu caranya adalah dengan menyatat. Seperti beberapa waktu lalu aku anakku menagih dibelikan Nerf sementara aku merasa tidak membuat janji tersebut, janji yang kuingat hanya membeli sepeda tapi anakku bersikeras termasuk membeli Nerf. Dalam membuat janji kalau perlu sertakan juga saksi apalagi janji lisan susah kalau tidak ada saksi yah seperti kejadian yang aku alami dengan anakku mau tanya siapa coba karena kami berdua bersikeras dengan pendapat masing-masing
  3. Buat Janji yang masuk akal, seringnya biar cepat malah ngasal bikin janji "iya ntar kita ke Jepang" alhasil ketika anak menagih kitanya misuh-misuh. Buatlah janji yang masuk akal sesuai kesanggupan kita menepatinya, pasalnya bukan hanya pekara uang loh ya, bisa jadi waktu juga menjadi kendala dalam menepati janji
So ingat ya janji itu adalah utang dan kewajiban kita membayar atau menunaikannya, dalam sebuah hadis bahkan disebutkan seorang yang mati syahid akan diampuni semua dosanya kecuali dosa utang. Bayangkan sebegitulah dosa utang nah masih berani bikin janji palsu? aku sih kapok!

0 Komentar

Komen ya biar aku tahu kamu mampir