Mengenal Self-Esteem Untuk Tetap Percaya Diri Dalam Situasi Apapun

Mengenal Self-Esteem Untuk Tetap Percaya Diri Dalam Situasi Apapun

Halo Pembaca,

Tema ODOP kali ini adalah membahas Self-Esteem, nah apa sih Self-Esteem ini? Dari beberapa literasi online aku menemukan bahwa Self-esteem, atau harga diri, adalah persepsi, penilaian, dan pandangan individu terhadap dirinya sendiri. Ini mencerminkan sejauh mana seseorang memiliki keyakinan positif atau negatif tentang nilai diri, kemampuan, dan nilai sebagai individu. Self-esteem merupakan evaluasi yang seseorang buat terhadap dirinya sendiri, dan dapat mempengaruhi cara mereka berpikir, merasa, dan bertindak dalam berbagai situasi kehidupan.

Self-Esteem
Percaya Diri Itu Butuh Dilatih!

Tingkat self-esteem seseorang dapat bervariasi seiring waktu dan berdampak pada berbagai aspek kehidupan mereka, termasuk hubungan dengan orang lain, kinerja di tempat kerja, kesehatan mental, dan kebahagiaan secara keseluruhan.

Jenis Self Esteem

Self-esteem positif : Seseorang dengan self-esteem yang positif memiliki pandangan yang positif tentang diri sendiri. Mereka cenderung memiliki keyakinan yang kuat dalam kemampuan mereka, merasa dihargai, dan mampu mengatasi tantangan dalam hidup. Self-esteem yang sehat dapat meningkatkan ketahanan mental, memotivasi individu untuk mencapai tujuan, dan memungkinkan mereka untuk merasa bahagia dan puas dengan diri sendiri. Nah bagaimana dengan kalian? Aku yakin masing-masing kita punya self-esteem untukku sendiri meyakini bahwa apa yang terjadi adalah sebagai hal baik merupakan kekuatanku dalam menjalani hidup ini. So apapun yang aku alami aku yakin itu adalah hal terbaik, jadi ini membuat aku selalu mampu berdiri meski aku sedang terluka dan biasanya pengalaman tak enak ini ku rasakan di lingkungan kerja. Berkat keyakinan itu komentar rekan kerja padaku hanya satu " Kak uli ini selalu bahagia" Yup! karena aku yakin Allah selalu memberi hal baik dan aku tak pernah mengandaikan hal yang tak terjadi karena selalu ada plot twist dalam takdir.

Self-esteem negatif : Sebaliknya, seseorang dengan self-esteem yang rendah mungkin memiliki pandangan yang negatif tentang diri mereka sendiri. Mereka cenderung merasa tidak berharga, tidak mampu, dan kurang percaya diri. Self-esteem yang rendah bisa menjadi penghalang dalam mencapai potensi penuh dan merasa puas dengan diri sendiri. Makanya kalau kita sudah tak menghargai diri kita maka sulit berharap orang lain mampu memberikan hal yang diri kita tak mampu berikan bukan? 

Penting untuk diingat bahwa self-esteem bukanlah hal yang statis dan dapat berubah seiring waktu. Pengalaman hidup, interaksi sosial, dukungan dari lingkungan, dan pencapaian pribadi dapat mempengaruhi perasaan harga diri seseorang. Jika seseorang memiliki self-esteem yang rendah, langkah-langkah seperti mencari dukungan, mengenali dan mengubah pola pikir negatif, serta menghargai prestasi pribadi dapat membantu meningkatkan self-esteem secara positif. Makanya kadang kita takjub melihat seseorang seolah berbalik 180derajat bukan?

Kendala atau faktor yang dapat mempengaruhi self-esteem seseorang. 

Pengalaman masa lalu : Pengalaman traumatis, penindasan, atau penolakan di masa lalu dapat merusak self-esteem seseorang dan menyebabkan perasaan tidak berharga.

Kritikan dan perlakuan negatif : Kritikan berlebihan atau perlakuan negatif dari orang lain, terutama yang penting dalam kehidupan seseorang seperti orangtua atau rekan kerja, dapat merendahkan self-esteem.

Perbandingan sosial : Membandingkan diri dengan orang lain secara berlebihan, terutama dalam hal prestasi atau penampilan fisik, dapat menurunkan self-esteem.

Gagal mencapai tujuan : Gagal mencapai tujuan yang diinginkan atau merasa tidak mampu mencapai kesuksesan dapat mempengaruhi keyakinan diri dan self-esteem.

Body image dan citra tubuh : Ketidakpuasan terhadap penampilan fisik atau body image yang negatif dapat berkontribusi pada self-esteem yang rendah.

Lingkungan yang tidak mendukung : Lingkungan sosial atau kerja yang tidak mendukung, yang tidak mengakui prestasi atau kontribusi seseorang, juga dapat mempengaruhi self-esteem.

Tips Meningkatkan Self-Esteem

Jangan membandingkan diri dengan orang lain : Nggak ada gunanya membandingkan kalau hanya melemahkan diri, diri kalian juga pasti punya sesuatu yang diinginkan orang lain jadi hiduplah nyaman dengan apa yang melekat pada diri kita.

Kenali nilai dan kelebihan Anda : Sadari kekuatan dan potensi yang Anda miliki. Apresiasi dan hargai prestasi kecil maupun besar yang Anda raih.

Tetapkan tujuan realistis : Tetapkan tujuan yang realistis dan dapat diukur, lalu usahakan mencapainya secara bertahap. Mencapai tujuan-tujuan ini akan meningkatkan rasa percaya diri Anda.

Jaga lingkungan sosial yang positif : Cari dan pertahankan hubungan dengan orang-orang yang memberikan dukungan positif dan memahami nilai Anda.

Hargai diri sendiri : ini penting banget, karena semuanya dimulai dari kita, kalo kita mampu menghargai diri sendiri percayalah gagal atau sukses pasti kita anggap sebagai sebuah usaha dan diri kita adalah penggeraknya, maka meski gagal selalu say thank you pada diri yang sudah mau berjuang.

Jaga keseimbangan hidup : Cari waktu untuk diri sendiri dan aktivitas yang Anda nikmati. Perhatikan kesehatan fisik dan mental Anda secara menyeluruh.

Cari dukungan profesional : Jika self-esteem Anda terus-menerus rendah dan mengganggu kehidupan sehari-hari, pertimbangkan untuk mencari dukungan dari profesional, seperti terapis atau konselor.

Ingatlah bahwa self-esteem adalah tentang merasa nyaman dengan diri sendiri, menerima kelebihan dan kekurangan, serta mengenali nilai dan potensi yang dimiliki tanpa harus selalu membandingkan diri dengan orang lain.






0 Komentar

Komen ya biar aku tahu kamu mampir