10 Tips Bebas dari Baper!

10 Tips Bebas dari Baper!

Menemukan Keseimbangan Emosional : Bebas dari Baper

Tema ODOP kali ini jujurly aku banget, aku berpikir juga seperti tema kali ini dalam hal apapun harus biasa saja. So ketika sesuatu berjalan tak sesuai ekpektasi maka aku bisa dengan cepat move on dan bahkan meyakininya bahwa itu bukan hal baik untukku. Punya keyakinan seperti ini banyak membantu aku untuk lebih santuy dalam menjalani hidup, kekurangannya mungkin membuat aku kurang menginginkan hal lebih yang bisa jadi sanggup aku raih.

Bersyukur itu nggak mudah
10 Tips Bebas dari Baper!

Dalam era di mana informasi dan interaksi sosial merajalela, menjadi tantangan untuk tetap tenang dan tidak terlalu terikat pada berbagai hal. Salah satu kunci kebahagiaan dan kesejahteraan mental adalah kemampuan untuk tidak terlalu melekat pada segala sesuatu. Bagaimana kita bisa mencapai kebebasan emosional dan menghindari terjebak dalam perangkap "baper" (bawa perasaan)? Yuk diskuis lewat artikel ini ya

 1. Praktikkan Kesadaran Diri

Langkah pertama untuk menjadi lebih terlepas adalah dengan meningkatkan kesadaran diri. Pahami perasaan dan reaksi emosional kita terhadap suatu situasi. Kesadaran diri membantu kita memahami mengapa bisa merasa seperti itu dan membuka jalan untuk mengambil tindakan positif.

2. Berdamai dengan Ketidakpastian

Ketidakpastian adalah bagian alami dari kehidupan. Belajar menerima kenyataan bahwa tidak semua hal dapat kita kendalikan membantu melepaskan kekhawatiran yang tidak perlu. Fokuslah pada aspek yang dapat kita kontrol, dan biarkan hal-hal lain mengalir sesuai dengan jalannya. Hanya buang energi dan keadaan tak akan berubah, yang ada hanya makin over thinking.

3. Pilih Pertarungan Anda

Tidak setiap pertarungan perlu diambil. Belajar memilih pertarungan mana yang benar-benar penting dan layak untuk dihadapi, sementara mengabaikan hal-hal kecil yang tidak berarti, dapat membantu  menjaga energi emosional kita.

4. Batasan Media Sosial

Media sosial dapat menjadi sumber stres dan kecemasan yang tak terduga. Aturlah batasan untuk diri sendiri dalam penggunaan media sosial. Hindari membandingkan hidup dengan kehidupan orang lain yang mungkin hanya ditampilkan dalam segi positif di media sosial. Aku pribadi jarang melihat story antara karena takut atau memang nggak ada waktu hehe.

5. Latihan Detoksifikasi Emosional

Lakukan latihan detoksifikasi emosional secara teratur. Ini bisa berupa meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya yang membantu membersihkan pikiran dan meredakan stres. Melalui latihan ini, kita dapat membantu diri  sendiri untuk melepaskan perasaan yang membebani. Udah 11 bulan nih aku rutin olahraga dan emang sih lebih fresh aja rasanya

6. Berkomunikasi dengan Jujur

Jangan takut untuk berbicara dengan jujur tentang perasaan kita kepada orang-orang terpercaya. Berbicara membantu melepaskan beban emosional dan dapat memberikan sudut pandang yang berbeda untuk mengatasi masalah atau konflik. Dan jangan malu sama kondisi sendiri karena menutupinya nggak akan bikin hidup lebih mudah

7. Fokus pada Kebahagiaan Pribadi

Alihkan perhatian dari hal-hal yang membuat kita merasa terbebani dengan fokus pada kegiatan dan hobi yang membawa kebahagiaan. Temukan waktu untuk melakukan hal-hal yang kita cintai dan yang memberikan energi positif.

8. Terima dan Pelajari dari Kegagalan

Sebagai manusia, kita tidak akan pernah luput dari kegagalan dan kesalahan. Daripada merasa terpukul atau terlalu melekat pada kegagalan, gunakan pengalaman tersebut sebagai pelajaran dan kesempatan untuk tumbuh.

9. Hargai Proses, Bukan Hanya Hasil

Alihkan fokus dari hasil akhir dan lebih banyak mengapresiasi proses. Saat kita bisa lebih menikmati perjalanan daripada tujuan akhir, maka akan lebih mampu melepaskan tekanan yang mungkin timbul.

10.Latih Diri untuk Bersyukur

Praktikkan rasa syukur setiap hari dengan menyadari hal-hal positif dalam hidup Anda. Fokus pada hal-hal yang membuat kita bersyukur dapat membantu kita menjaga perspektif positif dan mengurangi ketegangan emosional. Mulailah bersyukur atas hal kecil, misal bisa tiba di rumah tanpa macet "alhamdulillah, makasih ya rab udah lancarin perjalananku". Melihat anak-anak nggak berantakin rumah "saya thank you" hal ini melatih kita melihat hal kecil dan bersyukur lebih untuk hal lain.

Dengan mengintegrasikan langkah-langkah ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat mencapai keseimbangan emosional yang lebih baik dan membebaskan diri dari perangkap baper. Selalu ingat, perubahan tidak terjadi secara instan, tetapi dengan kesabaran dan konsistensi, kita dapat mencapai kebebasan emosional yang kita inginkan.

1 Komentar

  1. kalau mood lagi ga bagus, diajak bercanda kadang bisa bikin baper.
    Memang kalau gampang baperan, enakan dipake sibuk.
    aku ngerasanya gitu mbak, kalau misalnya lagi bengong atau mikir yang aneh aneh, orang ngomong kayak bercanda kontennya, tapi kalau keterlaluan menurutku, aku bisa aja baper tapi yang mengarah ke emosional :D

    BalasHapus

Komen ya biar aku tahu kamu mampir