Jadilah Orang Tua Penuh Cinta, Karena Anak Punya Hak Tak Menyayangi Kita

Jadilah Orang Tua Penuh Cinta, Karena Anak Punya Hak Tak Menyayangi Kita

Lah, berarti itu anak durhaka li !

Eits tunggu dulu mom's? Anak itu lahir tanpa diminta, kita seringkan ngebatin begitu juga kan kalau lagi bete, 'huhu siapa juga yang minta dilahirkan!'. Konon banyak pasangan yang menanti kehadiran anak dan menjawab dengan dalil "kami belum diberi amanah sama Allah", artinya belum diberikan kepercayaan untuk dititipi anak.

Cinta - ulihape.com

Hanya Manusia yang dipilih Allah untuk diberi Amanah, aku pernah mendengar bahwa gunung, dan makhluk lainnya tak sanggup menerima amanah dari Allah dan hanya manusia yang dipilih Allah untuk diberi Amanah. Selayaknya Nabi yang salah satu sifatnya adalah Amanah maka berbahagialah kita sebagai manusia memiliki sifat yang sama dengan nabi. Namun apakah kita bisa amanah seperti nabi ?

Anak itu lahir tanpa hutang, dia dihadirkan Allah sebagai amanah kepada kita orang tuanya. Tugas kita adalah menjaga kepercayaan Allah dan ini adalah hutang kita, kelak akan diminta pertanggungjawabannya. Lantas kenapa ada anak yang bisa membenci orang tuanya? Selain tak punya hutang maka anak lahir kedunia pun penuh cinta. Dalam usia balita lihat saja berkali-kali anak kita marah namun hatinya bersih kembali mencintai kita, berapa banyak anak dengan kasus kekerasan namun ketika anak akan dipisahkan dengan orang tuanya, si anak menangis dan tak ingin menjauh dari orang tuanya meski dia mendapat kekerasan.

Namun ketika dia beranjak remaja, mulai memhami rasa benci akhirnya cinta berubah dendam dan saat dia mampu jangan heran ketika di media kita sampai pilu membaca berita ada anak kandung yang membunuh orang tuanya. Perbuatan itu tak datang begitu saja, namun ada rasa yang terpupuk tanpa kita sadari.

Akupun tak bisa menjamin apakah aku mampu menjadi amanh seperti yang Allah kisahkan pada keteladanan para Nabi ? Tapi paling tidak aku berusaha untuk memberikan hak anak-anak, mereka berhak atas cinta kita. Sebelum menjelma menjadi orang tua, kita sudah terlebih dahulu melewati masa anak-anak. Jangan lupakan masa kecilmu, ingatlah dia sebagai panduan membesarkan anak. 

Ketika anak tak menuruti nasehat kita untuk belajar, coba ingat dulu masa kecil apakah kita demikian? Bila iya tentu kita bisa tahu sebabnya apa, bila tidak maka kita tahu harus berbuat seperti apa. Jangan merasa sudah menjadi orang tua lantas sudah menjadi sosok sempurna. 

Anak sulungku kerap mengadu kepada ku "aku enggak mau sama papi, karena papi galak". Perlahan aku ingatkan dia tentnag kebaikan papinya, dan tak lupa aku ingatkan suami bahwa mungkin dia punya kenangan pahit bersama orang tuanya sehingga menurut dia biasa saja bila dia memperlakukan anak sama dengan yang dia terima.

Memilihkan sekolah terbaik bukan jaminan anak kita akan punya akhlak selaras dengan mahalnya uang sekolah. Mendidik anak bukan perkara mudah, namun selalu berikan cinta sehingga anak tak mengenal rasa benci. Ketika cinta lebih banyak jumlahnya, maka kebencian yang hadir bisa sirna dengan cepat. Sebaliknya kebencian sedikit saja mampu menenggelamkan cinta yang tak seberapa.

Andai menjadi orang tua itu mudah, maka Allah tak akan memilah milah hambaNYA. Bukan berarti pula yang tak dikaruniai anak tak pantas menjadi orang tua namun Allah punya banyak cara menguji hambaNYA.