Perempuan Indonesia Lebih Maju Dari Amerika

Perempuan Indonesia Lebih Maju Dari Amerika

Ketika gegap gempita pemilihan Presiden di Amerika mau ngak mau akupun tertuju kebanyaknya informasi tentang ellection day saat itu. Ada satu hal yang menarik perhatianku, kenyataan betapa euforia Amerika saat ini mengelu-elukan Kamala Harris sebagai perempuan pertama yang berhasil menduduki jabatan Wakil Presiden terpilih saat ini. Dan wow ternyata peran perempuan lebih maju di negeri kita, bayangkan saja di negeri kita bahkan jauh sebelumnya sudah ada Perempuan yang menjadi Menteri!

Perempuan Dan Dunianya

Jadi selayaknya kita bangga bila di negeri ini ada perempuan menjadi pejabat, selama ini yang terjadi di negeri kita justru sebaliknya. Bullying terhadap pejabat perempuan itu justru jadi hal yang kita dinikmati. Masih ingat ketika Puan Maharani menjadi Ketua DPR? Boro-boro bangga ada banyak perempuan yang ikutan mengejek entah karena apa. Bagi aku pribadi sangat bangga melihat siapapun perempuan yang bisa menjadi pemimpin diberbagai instansi, dan itu adalah supportku bagis esama perempuan.

Perempuan Indonesia

Sebagai perempuan aku menganggap sebagian besar masalah yang diributkan di dunia perempuan sumbernya dari perempuan itu sendiri. Mom's War pun yang ribut sesama perempuan, bagaimana Ibu ASI merasa lebih hebat dari Ibu Sufor, atau bagaimana Ibu Bekerja menganggap remeh terhadap Full Time Mom's atau bahkan urusan pakai daster dan tidak selalu saja menjadi bahasan yang menarik bagi perempuan.

Selain itu budaya juga merupakan faktor yang mempengaruhi cara pandang terhadap perempuan, contohnya saja untuk daerah Sumatera rata-rata menganggap urusan rumah tangga adalah mutlak kewajiban istri, ada rasa malu bila suami ikut membantu istri menjaga anak, menjemur cucian bahkan sekedar menyapu rumah. Hal-hal seperti inilah menurutku yang membuat perempuan sangat terbatas geraknya dan ketika mencoba setara maka akan ada banyak penilaian yang merugikan perempuan.

iDEAFEST 2020

Kondisi pandemi ternyata tak menyurutkan event iDEAFEST 2020, meski dilakasanakan secara online ternyata iDEAFEST 2020 tetap memberikan inspirasi. Narasumber yang dihadirkan selalu keren karena mampu memompa semangat itulah yang aku rasakan pada Jum'at 13 November lalu ketika mengikuti sesi Idea Talks bersama Sarihusada membahas tentang pentingnya peranan perempuan saat ini. More Than a Woman : How These Female Leaders Make a Change.

Menghadirkan tiga perempuan hebat dengan latar belakang yang berbeda yaitu Vera Galuh Sujianto selaku VP General Secretary Sarihusada, Dewi Muliaty saat ini menjabat President Director Prodia dan Hanna Al Rasyid mewakili Actor and Activist.  

Sarihusada dan Perempuan

Sebagai blogger aku sudah beberapa kali terlibat dalam berbagai campaign Sarihusada, apalagi aku adalah salah satu alumni Danone Blogger Academy jadi pengalamanku membuktikan bahwa Sarihusada sangat concern dengan kemajuan perempuan. Beberapa General Manager di Danone juga perempuan jadi tak usah ragukan lagi peranan Danone dalam mendorong perempuan menjadi pemimpin.

Mbak Vera juga menjelaskan bagaimana Sarihusada terus memberdayakan perempuan lewat program-program kerja mereka. Yang pernah aku lihat langsung adalah Rumah Tempe Srikandi Geneng di Klaten, di sana perempuan membuat tempe terbaik dan dipasarkan sudah ke berbagai wilayah, bahkan ditengah pandemi kemarin juga membagikan tempe kepada warga terdampak. Sesuai namanya Rumah Tempe Srikandi pasti isinya memang para perempuan, program ini otomatis mementik semangat para perempuan disekitar untuk bekerja menghasilkan sesuatu. Program Warung Anak Sehat juga bagus banget menghadirkan aneka jajanan dengan memberdayakan perempuan dan aku juga pernah terlibat campaign isi piringku yang lagi-lagi mengajak kaum perempuan untuk terlibat dalam mencetak generasi unggul.

Jadi buatku sih ngak diragukan lagi bahwa Sarihusada bisa menjadi tempat bagi perempuan untuk meraih jabatan tertinggi. Karenanya Mbak Vera menyemangati perempuan dimanapun berada untuk terus melangkah, Start From US dan pastikan memiliki team support terbaik sehingga bisa menunjang kegiatan kita sebagai perempuan dan yang pastikan jangan lupa untuk mengambil sedikit waktu membahagiakan diri sendiri supaya kita selalu bisa menjalankan amanah yang kita pegang saat ini.

Selain Sarihusada ternyata Prodia juga sangat ramah perempuan, laboratorium kesehatan ini memiliki President Director seorang perempuan beliau adalah Dewi Muliaty. Awalnya kehadiran beliau juga menjadi tantangan bagi dirinya sendiri. Sanggupkah seorang scientist berkecimpung di dunia bisnis? Dan ternyata beliau membuktikan bahwa perempuan bisa berjuang untuk sesuatu yang mungkin dianggap tak mungkin bagi banyak orang. Kodrat perempuan memang multitasking, begitu ujar Ibu Dewi so ayo mengejar impian apapun itu karena kita pasti bisa. Prodia juga support banget bagi perempuan, hampir disemua posisi ada perempuannya, bahkan IT juga ada perempuanya loh ujar Bu Dewi.

Pembicara ketiga ada Mbak Hannah Al Rasyid bermukim di Inggris ikutan Idea Talks dan membahas mengapa kaum perempuan tuh masih banyak yang memandang tak sehebat kaum pria. Aku sependapat dengan Mbak Hannah bahwa itu dimulai dari bagaimana sikap kalian memandang perempuan, event kalian juga perempuan. Kalau dari awal sudah memandang rendah maka bagaimanapun akan susah untuk melihat kemampuan perempuan setara dengan pria.

Menurut Mbak Hanna kalau yang jadi bos adalah perempuan maka ada label "pasti nih bos ngebossy deh" atau ketika seorang pria melakukan pekerjaan rumah kenapa sih pada takjub? artinya isi kepala kita yang menjudge bahwa perempuan tuh kodratnya mengurus rumah harus diubah. Selain sebagai Actor beliau juga seorang aktivis dan masih menemukan masalah bias gender ini diberbagai lini. Masih banyak kan kita temu syarat melamar bekerja tuh harus "good looking" dan ini sebenarnya gak baik. Bagaimana orang yang tak cantik? apakah lantas tak memiliki kemampuan bekerja? Atau sebaliknya pula kalau cantik itu cukup jadi modal melamar tanpa harus punya ktrampilan?

Well, apapun pilihan kita pastikan saja kita tak pernah menyesalinya dan deal with it lakukan yang terbaik tanpa harus meminta pengecualian karena aku perempuan.





0 Komentar

Komen ya biar aku tahu kamu mampir