Panggilan Sayang ❤

Panggilan Sayang ❤

Punya ga sih panggilan sayang ?

Aku enam (6) bersaudara, dan kesemuanya punya nama lengkap yang berasal dari bahasa batak, Mamak yang memberi nama kami semua. Uniknya Mamak adalah orang Minang, Papa ku lah yang bersuku Batak. Sejak gadis Mamak suka dengan teman-temannya yang mempunyai nama Batak, menurutnya semua nama Batak itu mempunyai makna yang keren, karenanya bercita-citalah Mamak kalau dia menikah akan memberi nama anaknya dari bahasa Batak.




Dan ternyata selain nama lengkap, setiap anak diberi nama lain sebagai panggilan sayang, nama ku Uli Hartati , namun dirumah dipanggil nya 'upik', konon katanya panggilan sayang ini berasal dari abang ku, ketika aku lahir , Bidan bertanya ke abang ku "siapa nama adek nya ?" Upik jawabnya, bisa jadi ini karena Mamak ku dipanggil kakak-kakaknya dengan Upik juga.




Lucunya dari setiap panggilan sayang itu, ketika aku sedang marah maka adik-adikku akan menjuluki "keripik", cerewet dan judes kata mereka hehe. Lalu akupun dewasa, punya pacar setahun sebelum menikah, kebayang ya usia 32 tahun pacaran haha, aku dan pacarpun sepakat mencari panggilan sayang, terciptalah panggilan Yangpa dan Yangma, kepanjangan dari Sayang Papa dan Sayang Mama, awalnya aku keberatan karena panggilan sayang ku mendekati sebuah merk penanak nasi #assyeeem hahaha, tapi ya nggak pacaran namanya kalo ngak sok manut, pokoknya sepakat aja deh, sms-sms kami acap kali menyapa dengan panggilan sayang itu.

Menikahlah kami, sebelum memiliki anak panggilan sayang kami masih seperti pacaran, dan sampai si jabang bayi lahir, kami berpikir untuk mengubah panggilan, yah memang jadi kagok, kadang masih terucap panggilan Yangma dan Yangpa. Sampai akhirnya sudah terbiasa maka aku menyebut diriku Mama dan Suami menyebut dirinya Papa.

Tibalah anak kami harus stay di daycare, dan ternyata pemilik daycare meminta dipanggil "Mama" supaya anak-anak bisa akrab. Well, aku jadi berpikir, bagaimana aku bisa membedakan jika suatu hari anakku menangis dan memanggil Mama..Mama..jangan-jangan yang dia maksud adalah Mama di daycare ? Alhasil aku berdiskusi dengan suamiku, wah kita harus mengalah nih, kita harus ubah panggilan kita, jangan Mama Papa deh. Lalu ingin menggunakan Ayah Bunda, eh keingat adikku juga begitu panggilannya, nanti kalau lagi mudik bisa pusing juga kalau anaknya teriak Bundaaaa... tapi yang jawab aku. Lalu Umi Abi, meski adikku belum menikah tapi sudah dipanggil umi oleh keponakannya, alhasil tersisa satu panggilan Mami Papi, duh pantes nggak sih ? Udah deh Ayah Mami aja gimana ? Mamak ku ga setuju, katanya hidup itu yang tentu-tentu sajalah, semua sudah ada pasangan yah kalo Mami tentu Papi lawan katanya.

Alhasil meski aku tak kaya raya, meski bodi suami tak semok, jadilah kami sepakat melabel diri kami sebagai Mami Papi. Awalnya kaku juga lidah ini hahahaa, namun seiring bertambahnya usia anak, makin sering juga menyebut diri dan jadilah terbiasa.

So kalau #DuoKYH teriak Mami, thats mean mereka sedang memanggil aku, tapi kalau lagi teriak Mama..Mama..ah mereka kangen dengan mama di daycare, ada kalanya saat berlibur mereka kangen dengan keseharian mereka bersama mama di daycare.

Nah itu cerita pagi yang di ketik sepanjang perjalanan pagi ini, kalau kamu panggilan sayangnya apa ?

6 Komentar

  1. paling bahagia ya kalo dapet panggilan sayang dari orang yang kita sayang :)

    salam,
    puput

    BalasHapus
  2. Kalo kami di rumah panggilannya MOM dan Dad mba Uli, tapi tetap sih kita masih yang sayang.. Dan alhasil hasil sibungsu pun terkadang panggil yang sayang lol

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi iya itu bahayanya ikut2an hihihi

      Hapus
  3. Suami masih sering manggil aku cinta, dan kalau Raya denger suka bilang salah abaah.. ini mamiiih XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahah lucu ya uruasan panggilan hahah

      Hapus
  4. Bahagia deh ya kalo punya panggilan sayang sendiri yang beda :D

    BalasHapus

Komen ya biar aku tahu kamu mampir