Mirip Siapa ?

Mirip Siapa ?

Kalau habis melahirkan senang banget di besuk banyak orang, apalagi rata-rata yang besuk pasti bawa Kado, duh emang menyenangkan ! Actually, aku biasa saja kalau ada pertanyaaan "mirip siapa ini ?", atau tanpa bertanya langsung buat kesimpulan "ya ampuuun mirip kakeknya banget ya !.

Well, ini belum 24 jam kelahiran, tapi kemiripan wajah si jabang bayi selalu menjadi trendic topic bagi pembesuk. Jujur aku tak mengapa dengan itu, apa yang mau aku tuliskan hanyalah beberapa rasa, beberapa kejadian nyata yang pada akhirnya membuat ku berpikir bahwa tak baik kita menuntut anak itu mirip siapa, tak elok bila kita kepo tentang wajah seorang anak yang belum sempurna menghirup oksigen dikamar bersalin.

Lantas apa alasannya ? Masih ingatkan bagaimana seorang MT dengan emosinya menyatakan bahwa darah dagungnya tak memiliki ketampanan wajahnya ? Bagaimana doi bangganya anak dari pernikahan lain mewarisi ketampanannya ? Sewaktu mendengar itu aku muak melihatnya, sama seperti aku bosan dengan orang-orang yang hanya meributkan kemiripan wajah anak dan orang tuanya.

Aku , enam bersaudara , lima anak mempunyai wajah seperti wajah papaku, adik perempuanku dan hanya dia yang memiliki wajah mamak, cantik pastinya dan aku dulu sedih kenapa aku tak memiliki wajah mamak. Tapi nyata nya kita ini hidup penuh dengan kata-kata dari teman, saudara, orang lain yang kita tahu tak perlu di dengar tapi cukup mengusik batin. Aku dan adik-adikku dulu diantar jemput untuk urusan sekolah, so sering banget kami di drop ke kantor papa terlebih dahulu, buatku begitu turun diparkiran, maka mata satpam, mata OB, mata staf papa akan langsung tahu bahwa aku ini anak atasan mereka, responnya sudah ditebak mendewakan aku, menyambut dengan keramahan palsu, and then ketika suatu saat adik perempuan ku yang mampir, maka sampai di lobby pun pasti dia ditanya "mau mencari siapa?", begitu mereka tahu itu anak bos nya langsung sibuk bergurau "ya ampun Pak, anaknya kok ga mirip", kirain bukan anak nya. Atau lain kali mereka ke adikku "eh kenapa cuman kamu yang tidak mirip dengan Bapak?", sebuah pertanyaan yang adikku tak bisa menjawabnya, alhasil secara psikis dia tak sudi lagi mampir ke kantor papa ku dan begitu mendendam dengan orang-orang yang setiap bertemu selalu menuntut nya untuk menjawab kenapa tak mirip dengan papa nya , pernah dia menangis dan marah sampai mengeluarkan perkataan yang tak pantas di usianya , sambil terisak "aku doain tante tak punya anak".


Sementara aku sebaliknya, setiap menemani mamak ke pertemuan pasti ada saja yang kaget "ya ampuun bu anaknya kok kek Bapak ya, coba seperti Ibu kan cantik", pernah juga aku mendengar candaan mereka ke mamak ku "duh cantikan mamanya nih dari anak nya", sumpah! Aku sedih banget, sampai-sampai aku bertanya apakah aku anak mamak ?, mamak berkali-kali meyakinkan bahwa seperti apapun wajahku , baginya aku adalah anak yang cantik !

Lalu sekarang aku mempunyai anak, salahku juga kali yes yang suka eksis di sosial media, masih ada saja komemtar "ya ampuun li anakmu mirip banget wajah mu", "eh li anakmu kok mirip papa mu", eh li sekarang semakin besar anak-anakmu mirip bapaknya ya !

Entahlah apa sih esensi kemiripan wajah ini ? Menjamin akan hal apa ? Sementara itu ada hati seorang anak yang terluka, hati seorang Ibu yang bersedih.

Dan suatu saat hanrphone papaku berdering, ternyata dari salah satu stafnya yang sudah lama berhenti, dan memaksa ingin bicara dengan adikku "maafkan tante, maafkan tante", suaranya diujung telepon ternyata dia menikah dan tak memiliki anak, akhirnya mengadopsi anak dan wajahnya tak mirip dengan nya, dia meminta agar semua orang tak membahas nya, dan ada seorang guru ngaji nya yang mengingatkan untuk meminta maaf terhadap seseorang yang pernah menyumpahnya !

Hanya mau bilang , bagi semua orang tua anaknya mau mirip siapa itu bukan soal (kecuali MT, yang ngaku banget wajahnya tampan dan wajib dimiliki anak cowoknya), dan bila wajah seorang anak mirip dengan wajah adik orang tuanya yang nota bene teman lu, itupun hal wajar, pernahkan ya belajar Biologi ?

So, udah ah kasih statement anak lu mirip si ini, kenapa anaklu mirip si anu, anak mu tak mirip wajah mu ! STOP, karena itu bisa memberi luka.


2 Komentar

  1. Anak ku mirip banget sama aku, padahal aku ingin dia mirip suamiku hehehe biar hidungnya mancung...

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi tetap dimata kita anak itu anugerah dan bagaimanapunwajahnya selalu indah dimata kita , yo kan hehe

      Hapus

Komen ya biar aku tahu kamu mampir