Siapkah Bunda di Poligami ?

Siapkah Bunda di Poligami ?

Well, ini jalan tol lagi stuck ! Sudah 3 hari begini, mumpung lagi ngak ngantuk jadi pengen menulis sebuah opini mengenai suami menikah lagi ? Kepikiran sejak mengetahui berita tentang salah satu publik figure yang notabene seorang yang suka syiar agama. Saya muslimah, tak menyalahkan ketentuan Allah untuk mengijinkan seorang suami memiliki istri lebih dari satu, contoh nyata ya Rasulullah kan ? Tapi kalo pak ustadz - ustadz yang mengisi pengajian yang kebetulan aku hadir disana alhamdulillah mereka selalu bilang "wah saya ogah poligami, kan kita ini harus mencontoh Rasul, pas saya lihat lagi beuhh berat yang dinikahi Janda tua hehehe" dan ada pula yang bilang ingin meniru perilaku Rasulullah seujung kuku pun saya tak sanggup, tahu berapa banyak Rasul istighfar dalam sehari ? Tahu siapa saja yang dinikahi Rasul beserta alasannya ? Kalau dibaca dan dipahami inshaallah tak ada alasan nafsu disana.


Salah satu syarat adanya ijin resmi dari istri lain, beda lagi ya kalau menikah sirih #aissh



Aku pribadi punya prinsip tentang poligami, TIDAK ! Sejak berkenalan dengan suami aku sudah menegaskan, bila ketahuan selingkuh dengan alasan apapun maka PERCERAIAN adalah jalan keluarnya. Kalau merasa menyukai seseorang lu harus gentle, sampaikan kepada ku dan aku siap mundur. Bukan aku tak percaya lu gak bisa berlaku adil, bukan..bukan itu ! Karena aku tahu diriku seperti apa, bahwa akulah yang tak bisa berbagi dan tak mau berbagi, so ketika salah satu sudah tak bisa menjalankan kewajibannya maka arti berumah tangga pun tak akan ada. Berumah tangga itu adalah bisa membahagiakan kedua belah pihak, ada hak dan kewajiban masing-masing.



Kita hidup di zaman yang sudah jauh berbeda dengan para Nabi, segala sarana dan prasarana juga sudah nyaman banget, bahkan cara Rasul menahan lapar dengan mengikat batu di perut nya apakah masih ada dilakukan para suami kita ? Ibadah sunnah lainnya apakah rutin dilakukan suami kita ? Apakah para istri sudah terbahagiakan dengan cara-cara sederhana ala Rasul ? No...buat aku pribadi tak jarang aku meminta suami untuk romantis, terkadang kebahagiaan itu aku ciptakan demi menjaga kehangatan hubungan suami istri. 

Poligami selalu saja menjadi bahan diskusi yang memancing debat, ketika seorang muslimah tak siap berpoligami maka ada kelompok yang akan memandangnya sebagai muslimah yang tak paham agama, bahkan ketika seorang muslimah menyatakan tak mau di poligami ada pula yang mengingatkan jangan membuat agama islam mempunyai aura negatif. Poligami itu ending nya akan baik bila dilakukan dengan benar, jadi pertanyaannya kenapa orang menganggap jelek poligami ? Jelas jawabannya karena dilakukan dengan cara yang tak benar. 

Aku ingat betul sebuah tayangan ekslusif Aa gym ( maaf terpaksa ambil contoh dari kasus beliau) bersama metro TV, beberapa tahun lalu, beliau diwawancarai mengenai poligami nya, saat itu mendadak usahanya sepi, lalu disaat itulah Aa Gym mengakui apa yang dipertontonkann ya kepada Jamaah nya adalah sebuah kepalsuan, bahwa dia tertarik dengan istri mudanya diawali dengan pengajian rombongan umroh yang dilaksanakan travel nya, kala itu saya melihat seorang muslimah yang cantik ! See ! Itulah awalnya, so apa yang mau diselamatkan ? Tak ada, kecuali hatinya memang mendua. Aa gym sudah mendekati cara rasul, menginformasikan kepada istri tua bahwa beliau ada niat berpoligami, sikap istrinya yang paham agama meminta waktu dan butuh 5 tahun barulah kata setuju itu keluar, tapi ternyata ada permintaan bercerai setelah satu tahun hidup berpoligami, maknanya apa ? Saya belajar banyak dari kasus ini, keduanya eh ketiganya mungkin memiliki pemahaman ilmu agama yang lebih dari saya, dan pada akhirnya mereka menyerah, meski sekarang sudah bersama lagi tapi apakah saya berani untuk mencoba berbagi ? TIDAK, saya tak sanggup.

Apalagi kisah teranyar ini cukup mengejutkan, bahwa poligami dilakukan dengan diam-diam selama bertahun-tahun. Yah seperti itulah kebanyakan yang terjadi, dilakukan diam-diam, dilakukan demi menyelamatkan syahwat (daripada berzina ?) Jadi maaf bagaimana tidak berpikiran negatif ketika seorang istri sudah berjuang untuk mendampingi tetapi harus diduakan dengan alasan yang tak jelas, bagaimana tidak berpikiran negatif bila harus berbohong, bagaimana tidak negatif ketika yang ditampilkan adalah duniawi, bagaimana tidak negatif ketika seorang ustadz yang berniat melamar selalu bertanya "siap untuk berpoligami?"

Bahkan sebuah status facebook teman menggelitik ku "saat ini para istri bukan takut dengan perempuan seksi, tapi keberadaan ukhti-ukhti sholeha yang siap dipoligami jauh lebih mengancam". Hehe keadaan ini nyata adanya, dulu aku bekerja disebuah pedalaman, dan cukup kaget mendapati kebiasaan para gadis disana, mereka lebih menyukai pria beristri daripada yang single, dan beberapa teman pria single kesal dengan keadaan ini. Aku bertanya apa alasan kalian memilih pria beristri ? 

1. Sudah jelas dia bisa menghasilkan keturunan
2. Sudah jelas dia bisa membahagiakan keluarganya jadi pasti akupun akan dibahagiakannya
3. Sudah jelas mampu berjuang untuk kehidupan keluarganya

Salah ? Entahlah, karena pengalaman hidupku maka aku tak terlalu memikirkan kelakuan suami, karena aku paham betul sepandai-pandainya menyimpan kebohongan yah pasti ketahuan, dan andai dia berbohong maka aku yakin dia punya alasannya. Memeriksa handphone dan dompet suami alhamdulillah gak dilakukan toh pernah kok Allah kasih jalan tiba-tiba dompetnya ambyar didepan ku, mau gak mau aku pungut dan ow..ow..kamu ketahuan ! Saat kamu mengetahui ada dusta, hanya ada dua pilihan , ikhlaskan atau labrak ! Sudah tahu donk aku pilih yang mana hehe !


Nah diakhir ada sebuah ilmu dari teman di facebook nih hehhe bukan berbagi tips ya moms hihi, Jadi bisa menambah ilmu kita seperti apa poligami Rasulullaah SAW, mungkin kalo yang mengaku cinta Beliau dan mau meniru poligami beliau bisa pilih alasan yg nomor berapa dan dengan siapa poligami Rasulullaah SAW. Shalawat dan salam tercurah untuk Beliau dan keluarganya.

Nama-nama Istri Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, usia mereka dinikahi, usia Rasulullah menikahi, statusnya, kondisinya, serta alasan Rasulullah menikahinya.

1. Nama : Khadijah ra, Status : 2 kali janda
Usia Dinikahi : 40 thn, Usia Rasulullah : 25 thn
Kondisinya : Pengusaha, keturunan bangsawan, punya 4 anak dari pernikahan sebelumnya, memiliki 6 anak dari Rasulullah ...
Alasan : Petunjuk Allah, karena dia adalah wanita pertama yang memeluk islam, dan mendukung dakwah Nabi.

2. Nama : Aisyah ra, Status : gadis, Usia dinikahi : 11 tahun (tetapi tinggal serumah dengan Nabi setelah usia 19 tahun). Usia Rasulullah : 52 tahun. Kondisinya : Cantik, cerdas, putri
Abu Bakar Ash-Shiddiq ra. Alasannya : Petunjuk Allah lewat mimpinya 3 malam berturut-turut bhw Rasulullah akan mengajarkan tentang kewanitaan kepada Aisyah, agar disampaikan kepada umatnya kelak. Aisyah ra banyak meriwayatkan hadits dari Rasulullah yang disampaikan pada umat.

3. Nama : Saudah binti Zum’ah ra. Status : janda
Usia dinikahi : 70 thn, Usia Rasulullah : 52 thn
Kondisi : Wanita kulit hitam, janda dari sahabat nabi yang menjadi perisai Nabi saat perang. Memiliki 12 anak dari pernikahan dengan suami pertama. Alasannya :  Menjaga keimanan Saudah ra dari teror, Gangguan musyrikin.

4. Nama : Zainab Binti jahsyi ra, Status : Janda
Usia dinikahi : 45 thn, Usia Rasulullah : 56 thn
Kondisi : Mantan isteri Zaid bin Haritsah ra.
Alasan : Perintah Allah bahwa pernikahan harus sekufu, Zainab adalah mantan istri anak angkatnya Rasulullah. Sekaligus Contohkan bahwa anak angkat tidak bisa dijadikan anak kandung secara nasab (kebiasaan masyarakat saat itu). Maka istrinya tetap bukan mahrom untuk ayah angkatnya. Jadi boleh dinikahi.

5. Nama : Ummu Salamah ra, Status : Janda
Usia dinikahi : 62 thn, Usia Rasulullah : 56 thn
Kondisi : Putri bibi Nabi, seorang janda yang pandai berpidato dan mengajar. Alasan : Perintah Allah untuk membantu dakwah Rasulullah.

6. Nama : Ummu Habibah ra, Status : Janda
Usia dinikahi : 47 thn, Usia Rasulullah : 57 tahun
Kondisi : Mantan istri Ubaidillah bin Jahsyi, cerai karena suaminya pindah agama jadi nashrani .Alasan : Untuk Menjaga Ummu Habibah dari pemurtadan.

7. Nama : Juwairiyyah bin Al-harits ra, Status : Janda, Usia dinikahi : 65 thn,Usia Rasulullah : 57 tahun,Kondisi : Tawanan perang yang dinikahi oleh Rasulullah, tidak memiliki sanak saudara, dan memiliki 17 anak dari pernikahan yang pertama. Alasan : Petunjuk Allah, memerdekakan budak,  pembebasan dari tawanan perang dan menjaga ketauhidan.

8. Nama : Shafiyah binti Hayyi ra, Status : 2 kali janda. Usia dinikahi : 53 thn, Usia Rasulullah : 58 tahun, Kondisi : Wanita muslimah dari kalangan yahudi bani nadhir, memiliki 10 anak dari pernikahan sebelumnya. Alasan : Rasulullah menjaga keimanan shafiyyah dari boikot & teror orang yahudi.

9. Nama : Maimunah Binti al-harits ra, Status : Janda, Usia dinikahi : 63 thn, Usia Rasulullah : 58 tahun, Kondisi : Mantan istri Abu Ruham bin Abdul Uzza. Alasan : Istri Rasulullah dari kalangan yahudi bani kinanah. Menikah dengan Rasulullah adalah untuk menjaga dan mengembangkan dakwah di kalangan bani nadhir ...

10. Nama : Zainab binti Khuzaimah ra, Status : Janda, Usia dinikahi : 50 thn, Usia  Rasulullah : 58 tahun, Kondisi : Seorang janda yang banyak memelihara anak yatim dan orang yang lemah di rumahnya. Mendapat gelar ibu para masakin. Alasan : Petunjuk Allah untuk bersama2 menyantuni anak yatim dan orang lemah.

11. Nama : Mariyah Al-Qibtiyah ra, Status : Gadis, Usia dinikahi : 25 thn, Usia Rasulullah : 59 tahun, Kondisi : Budak hadiah dari raja Muqauqis dari Mesir. Alasan : Menikahi untuk memerdekakannya dari perbudakan dan menjaga keimanan Mariyah ra.

12. Nama : Hafsah binti Umar ra, Status : Janda
Usia dinikahi : 35 thn, Usia Rasulullah : 61 tahun
Kondisi : Putri sabahat Umar bin Khattab. Janda dari Khunais bin Huzafah yang meninggal karena perang uhud. Alasan : Petunjuk Allah swt, Hikmah : Hafsah adalah wanita pertama yang hafal al Qur’an. Dinikahi oleh Rasulullah saw agar bisa menjaga keotentikan Al Qur'an dan mengajarkan pada muslimah.

Semoga menjadi bahan pertimbangan dan pengetahuan kita bahwa poligami Rasulullah karena petunjuk Allah & bukan karena egoisme ataupun nafsu. Rasa-rasanya berat ! 

39 Komentar

  1. Makjang 2 pilihan antara ikhlaskan dan labrak, udah tau awak pasti kau labrak kan Mak hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahhaha, kapok yg berurusan sama aku wkwkwkw

      Hapus
  2. Jadi pingin nulis tenrang poligami nih

    Hahaha......menular 😀😀😀

    BalasHapus
  3. Makasih mak uli udah dirinciin, data soal istri2nabi berikut alasan nabi menikahinya.
    Pokoknya mah, SAY NO TO POLIGAMI,
    Jauh jauh dah sana
    Hus hus

    BalasHapus
  4. TFS mba, banyak yg judge tanpa tau cerita lengkapnya, poligami Rasul nggak ada unsur nafsu, beda sama yg sekarang ya... Meskipun gak semua :)
    Aku sih menghormati poligami yg sesuai syariat, tapi kalau sama diri big no deh, langkahi dulu mayatku istilahnya. Hehehe

    BalasHapus
  5. Ini nggak abis-abis deh kalau bahas ini,sebagai anak dari bapak yang poligami, tegas say No saya mak, lucunya...pesan almarhum bapak saya itu begini mak ke suami "...saya titip anak saya, jadikan dia satu-satunya...jangan jadikan dia yang pertama, kedua apalagi ketiga..."

    BalasHapus
  6. Siappp tapi si beibeibs ydah nyaman gak bisa kelain hati

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah #keukeupsuami hahaha

      Hapus
  7. Secara pribadi rasanya kok berat ya kalo aku dipoligami. Belum bisa ikhlas. Aku bukan perempuan-perempuan hebat yang mendampingi Rasullullah @_@

    Terimakasih sudah berbagi ilmu ya mbak Uli 😊

    BalasHapus
  8. Labrak aja mbak ! Hahaha..
    Gerah rasanya liat org yg poligami selalu mengaitkan dengan tauladan rasulullah, masih banyak tauladan lainnya dr rasulullah yg blm dijalani dg baik, knp milihnya yg poligami ? Hadeeh..

    BalasHapus
  9. aku say no to poligami, sowryyy bray

    BalasHapus
  10. Disini ada pelaku poligami kayaknya hidupnya damai gitu. Tapi yang bikin nyesek yang dipoligami kakak beradik.

    Kalau saya mah tidaaak, ga sanggup kalau harus berbagi :)

    BalasHapus
  11. Saking asyiknya, baca sampai akhir. Ujung-ujungnya ngeblank buat komen. Hahaha. Tapi dulu pas masih single, teman-teman kerja saya yang udah nikah pada ngegodain, gimana kalo jadi yang kedua. Trus tak jawab enteng, "Lah? Aku sama pria yang udah nikah itu nggak ada tertariknya sama sekali. Berasa kayak berhadapan sama perempuan."

    Trus mereka langsung mingkem. Karena dianggep perempuan. Wkwkwk

    BalasHapus
  12. Setujuuuu.. Aku juga penganut ga bakal sudi dipoligami :D. Mnding cerai.. G bkl sanggub juga mba hrs berbagi gitu.. Ga mungkin bisa adil lah. Poligami yg skr ini mah udh seperti jalan utk menyakiti wanita lain.. Bukan lg krn niat baik memang..

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup,semoga makin banyak pria yang sadar bahwa poligami itu beraat

      Hapus
  13. aku baru tahu kisah poligami Rasululloh, makasih banyak yaaa dituliskan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. berat kan mbak, tp skr kok yah mudah banget, malah kalo ketahuan lgs bs nyerein hihih

      Hapus
  14. Menurutku jgn poligami kalau istri gak siap. Kalau bisa malah dari awal nikah dibicarain mau poligami apa gak. Biar jelas krn namanya pernikahan kan gak tahu kedepannya akan terjadi apa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, intinya ikuti syariat, gentle kalo mau poligami ngomong jgn diam2 ya kan mbak, kadnag yang membuat semuanya berantakan karena ketidakjujuran

      Hapus
  15. Bersyukur suami saya paham mengenai poligaminya Rasulullah, bahkan dia sering bercerita tentang poligami Rasulullah tsb ke saya, ketika muncul kasus poligami yang terbaca oleh kami. Semoga belio (suami saya) dijaga Allah selamanya.
    Satu hal yg saya garis bawahi dari tulisan mba Uli tadi, yaitu: "saat ini para istri bukan takut dengan perempuan seksi, tapi keberadaan ukhti-ukhti sholeha yang siap dipoligami jauh lebih mengancam".
    Terimakasih sharingnya, mba Uli :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yah karena keberadaan mereka nyata dan paham hadits berusaha mengejar syurga dari laki orang hehehe

      Hapus
  16. Saya kalau baca novel atau nonton film yang ada cerita poligami aja suka gregetan sendiri, apalagi dunia nyata. Buat saya say NO untuk poligami. Apapun alasannya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo meniru salah satu cara rasul mungkin saya masih mempertimbangkan tapi ? Rasa-rasanya berat ya shayyy hahaha

      Hapus
  17. Sampai kapan pun tidak siap

    BalasHapus
    Balasan
    1. ditunggu alasannya di blogpostnya ya hehhe

      Hapus
  18. Akupun tak bisa mak. Kalo kata bang iwan fals, aku bukan pilihan, hahaha.

    BalasHapus
  19. Huwaaa... Sama-sama ga enak eda, Perceraian dan Poligami, aku juga bakal katakan TIDAK...

    BalasHapus
  20. ga berani omongin poligami. btw, ada bapak yg komen di sini ga ya?

    BalasHapus

Komen ya biar aku tahu kamu mampir