5 Tips Supaya Kamu Bisa Terhindar dari Berkomentar Negatif

5 Tips Supaya Kamu Bisa Terhindar dari Berkomentar Negatif

Kasus Anjasmara masih bergulir, setelah netizen meminta maaf ternyata kondisi Istri Anjas tak membaik, dia bahkan kehilangan kepercayaan dirinya. Sebagian kita bisa bilang "ah lebay!" Tapi baru saja aku mendapat sebuah komentar atas status yang aku upload di facebook. Dan semua yang berkomentar menyatakan sependapat dengan apa yang Anjas lakukan.

ulihape.com

Netizen Maha Benar

 Istilah tersebut memang ditujukan bagi netizen yang keukeuh sureukeuh untuk menjadi yang paling benar, sedikit saja kita senggol dia maka kalimat yang dibalaskan mampu menusuk kita sampai tak berdaya. Dian Nitami meski sudah senior namun selama ini meraasa hidupnya baik-baik saja sampai satu komentar body shamming yang menusuk hatinya. Sebuah foto bersama suami tercinta mendadak ditanggapi dengan sangat kejam. 


Bukan Tentang Fakta Tapi Rasa

Kita enggak bisa lagi bilang "lah kan emang benar lu gendut", lah kan emang benar lu pendek. UU ITE tak bicara fakta namun bicara tentang etika dan rasa. Selama seseorang yang anda komentari merasa tak senang maka bersiaplah dengan UU ITE yang akan membawa anda kepada jalan hidup lain.

UU ITE hadir untuk mengawasi kita dan bersyukurlah kita dengan begitu paling tidak bisa lebih berhati=hati dalam bersosial media. Pikirkan sebelum mengejek seseorang dan hati-hati tahun 2019 adalah tahun politik jangan sampai kebencian kita terhadap salah satu pilihan yang ada menjadikan kita lupa dan lalu terjebak dalam kolom komentar yang sudah ada pilihan pasalnya dan lama masa kurungan.

Tips Supaya Terhindar Dari Berkomentar Negatif

Selama ini alhamdulillah aku berusaha untuk berhati-hati, aku enggak mau terpancing dengan sebuah komentar negatif meski kadang hati ingin membalasnya, nah ada bebera tips yang aku lakukan sehingga aku enggak terjebak dalam perdebatan yang tak pendting di sosial medi.

  • Membuat status positif, aku sering mengeshare hal-hal yang menurutku menarik jadi sebisa mungkin bahasa pengantar aku gunakan yang baik tanpa harus ada yang merasa tersinggung.
  • Share berita yang sudah jelas, jangan tergiur sama artikel klik bait. Banyak teman terjebak didalam berita demikian, dan ketika dinyatakan hoaks lalu kalang kabut menghapusnya. Mudah kok kalau mau mengecek kebenarannya, tinggal search di gugel. Kalau kalian bisa punya kuota buat saling ejek masak iya enggak mau gunakan kuota menjadi kebenaran, ya kan ?
  • Hide Komentar Negatif, meski sudah berusaha tak menyinggung siapapun ternyata ada saja orang yang tersinggung dan meninggalkan komentar negatif. Biasanya aku langsung menghide komentar tersebut, tujuannya supaya orang yang sudah komen enggak ikutan tersulut dan buat saya pribadi merasa tak perlu menanggapi komentar tersebut.
  • Menyetting Tentang Siapa yang bsia menandai kita, di facebook kadang banyak banget notifikasi yang menginformasikan baahwa saya ditandai pada sebuah status oleh orang yang tak saya kenal. Ketika dicek ternyata isinya adalah ejekan untuk pilihan saya. Karenanya saya menyetting facebook untuk selalu mengkonfirmasi dulu ke saya bila ada yang menandai saya dalam sebuah postingan, dengan begitu maka hanya bila saya approve baru bisa tampil di linimasa. Hal ini cukup efektif mengerem saya untuk membalas orang tersebut.
  • Jangan Membenci, saya enggak mungkin memaksa semua orang sependapat dengan saya. Tapi yang pasti saya enggak pernah membenci, kalau pun saya share tentang sesuatu terkait pilihan yang berbeda itu supaya kita sama-sama belajar. Membenci hanya mendatangkan energi negatif 

Catatan ini juga sebagai pengingat buat diri saya, karena kita hanya manusia biasa tempatnya berbuat salah, so gengs jangan lupa 18 April nanti itu harpitnas loh ya hehe

1 Komentar

  1. Suka pengen menghindar, tapi kadang kepo juga. Hehe.

    Perlu membiasakan diri untuk menghindari komentar negatif DAN JUGA memberi komentar negatif yang TIDAK MEMBANGUN.

    salam,

    BalasHapus

Komen ya biar aku tahu kamu mampir